Panglima TNI Ungkit Video Hoax Dukung Anies: Aku Ketemu Juga Kapan...

Panglima TNI Ungkit Video Hoax Dukung Anies: Aku Ketemu Juga Kapan...

Kurniawan Fadhilah - detikNews
Selasa, 12 Sep 2023 12:49 WIB
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengingatkan semua prajurit untuk menjaga netralitas. Dia mengungkit soal video hoax disebut mendukung Anies Baswedan. (YouTube Puspen TNI)
Foto: Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengingatkan semua prajurit untuk menjaga netralitas. Dia mengungkit soal video hoax disebut mendukung Anies Baswedan. (YouTube Puspen TNI)
Jakarta -

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengingatkan semua prajurit untuk menjaga netralitas. Laksamana Yudo mengungkit soal video hoax dirinya mendukung bacapres Anies Baswedan.

"Ini supaya hati-hati. Viral video hoax TNI dukung Pak Anies Baswedan. Ada itu, dengan ditutup waktu itu bicaranya pakai ini, nggak tahu bicaranya (apa), tapi dinarasikan lain," kata Yudo dalam pengarahan di depan perwira tinggi TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Yudo menduga video yang menyebut dirinya mendukung Anies di Pilpres 2024 hanya disampaikan lewat narasi atau cerita. Dan narasi tersebut dikait-kaitkan dengan video yang tidak sesuai konteksnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat video itu beredar, Yudo meminta agar dilacak untuk dapat dibuktikan bahwa video tersebut hoax.

"Padahal yang bersangkutan ini mungkin waktu itu pas COVID kan pakai masker, bicaranya tidak seperti itu, tapi dinarasikan, dibicarakan keluar seperti itu. Saya sudah tahu, ini nggak mungkin. Makanya saya suruh melacak itu, ya betul, ternyata hoax," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Dia mengingatkan semua prajurit TNI untuk berhati-hati karena perkembangan teknologi dapat juga dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab. Dia mengatakan video atau berita hoax akan lebih banyak beredar menjelang Pemilu 2024 nanti.

"Jadi banyak sekali karena kemajuan teknologi dan informasi. Gambar dighatuk-gathukkan, dipas-paskan, jadi seolah-olah menjadi betul-betul. Dan kalau orang tidak memahami, hanya melihat itu, memang benar, seolah benar," ujar dia.

Di sisi lain, prajurit TNI diminta meningkatkan kepekaan dan kesigapan untuk merespons kabar-kabar hoax yang bisa mencoreng netralitas TNI. Soal video hoax tersebut, Yudo mengatakan dirinya bahkan tidak pernah bertemu dengan Anies Baswedan.

"Jadi saya sudah tahu, makanya cek ini ya. Ini Mabes minta video hoax Panglima TNI dukung Anies Baswedan dihapus. Aku ketemu juga kapan...," ujar Yudo.

Hoax Panglima TNI Dukung Anies

Sebelumnya diberitakan, setidaknya ada dua berita hoax yang menyebut Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Pertama kali kabar hoaks TNI mendukung Anies saat beredar video yang diposting akun YouTube 'Menara Istana'.

Puspen TNI melalui akun Instagram menegaskan bahwa video berdurasi 8 menit 2 detik bertajuk 'Dipimpin langsung panglima yudo Margono !! ribuan TNI resmi deklarasikan Anies presiden 2024' merupakan hoax.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga 'Kompak Berbaju Putih, Anies-Cak Imin Tiba di DPP PKS':

[Gambas:Video 20detik]



"TNI menyatakan dengan pasti bahwa video tersebut adalah tidak benar atau HOAX," tulis Puspen TNI, Rabu (17/5).

Video tersebut adalah video rekayasa di mana pembuat video mengedit video Panglima TNI dan kegiatan prajurit TNI serta kegiatan olahraga Anies Baswedan seolah-olah dalam satu acara Partai NasDem.

"Perlu diketahui bahwa kegiatan olahraga Anies Baswedan di Kopassus pada tanggal 9 November 2019 ketika itu masih menjabat Gubernur DKI. Jadi bukan Anies Baswedan dengan anggota Partai NasDem di Jawa Barat seperti yang dinarasikan dalam video YouTube itu," tulis Puspen TNI.

"Video kegiatan Laksamana TNI Yudo Margono, prajurit TNI AD dan prajurit TNI AL dari korps Marinir adalah video kegiatan di tempat lain dan tidak saat kegiatan Anies Rasyid Baswedan di Bandung," sambungnya.

Hoax lainnya, video di Facebook (FB) pada 16 Juni 2023 dan diunggah sejak 7 Juni. Kapuspen TNI mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, video tersebut diunggah oleh akun FB Fredi Anto.

"Video itu adalah hoaks," kata Laksda Julius, dalam keterangannya, Minggu (18/6).

Julius mengatakan Akun Fredi Anto terhubung dengan akun Facebook Tubari Arii dan akun YouTube Relawan Anies Baswedan. Akun-akun tersebut, lanjut Julius, kerap mengunggah video dengan narasi yang menyebut TNI mendukung Anies Baswedan.

(jbr/imk)



Hide Ads