Tak Berubah Dukungan Anis Matta untuk Prabowo Meski Partainya Kini Berganti

Tak Berubah Dukungan Anis Matta untuk Prabowo Meski Partainya Kini Berganti

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 03 Sep 2023 08:02 WIB
Partai Gelora resmi mendukung Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024. Ketum Partai Gelora Anis Matta menyerahkan surat dukungan kepada Prabowo.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta, mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Anis Matta masih konsisten mendukung Prabowo meski kini dia sudah berpindah partai.

Pada 2014, Anis Matta yang saat itu merupakan Presiden PKS menyatakan dukungan kepada Prabowo. Anis Matta, mendeklarasikan dukungannya di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (17/5/2014).

PKS dan Gerindra berkomitmen untuk membetuk koalisi dalam mengusung dan mensukseskan Calon Presiden Prabowo Subianto dalam ajang Pilpres 2014. Anis Matta optimistis pasangan Prabowo-Hatta bisa mengalahkan pasangan Jokowi-JK saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anis Matta Kembali Dukung Prabowo

Kini Anis Matta kembali mendukung Prabowo. Dukungan disampaikan Anis Matta dari mimbar deklarasi dukungan ke Prabowo di Djakarta Theater, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).

Dalam pidatonya, dia mengulas relasi Prabowo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia ingat dengan seorang tokoh Turki yang dibunuh tawanannya sendiri.

ADVERTISEMENT

"Cerita Pak Prabowo bersama Pak Jokowi ini mengingatkan saya pada pemimpin besar dalam sejarah Islam yang nanti menjadi kakek moyang dari Ottoman Empire, namanya Alp Arslan," kata Anis Matta.

Partai Gelora resmi mendukung Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024. Ketum Partai Gelora Anis Matta menyerahkan surat dukungan kepada Prabowo.Partai Gelora resmi mendukung Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024. Ketum Partai Gelora Anis Matta menyerahkan surat dukungan kepada Prabowo. Foto: Agung Pambudhy

Cerita Alp Arslan yang diulasnya itu tragis. Dia tewas setelah ditikam oleh tawanan perang. Soalnya, Alp Arslan terprovokasi oleh tawanan perang bernama Yusuf Al-Khwarizmi itu.

"Alp Arslan adalah seorang pemimpin militer yang mencatat sejarah kemenangan militer yang luar biasa banyaknya. Tapi di akhir hidupunya beliau meninggal di tangan tawanannya sendiri," kata Anies Matta.

Suatu ketika, si tawanan itu menantang Alp Arslan agar berduel satu lawan satu dan tidak hanya mengepung si tawanan dengan pasukan seperti yang membuatnya ditahan. Alp Arslan berdiri dan ditikam oleh tawanannya yang dirantai namun ternyata membawa pisau. Dia sakit selama empat hari sembari merenung kenapa dia bisa sekarat bukan karena perang.

Dia bisa kalah oleh tawanan karena pernah membatin saat perang di Samarkand, "Kira-kira siapa lagi yang bisa mengalahkan saya." Bisikan batin itu membuat Allah mempermalukan Alp Arslan. Begitulah hasil introspeksi Alp Arslan. Setelah itu, dia memohon ampun ke Tuhan, bersyahadat, dan meninggal dunia.

"Pelajaran terbesar bagi pemimpin itu adalah pelajaran tentang kerendahan hati. Pak Prabowo adalah orang yang kuat. Tapi sekarang, saya mengenalnya dengan nilai tambahan baru dalam kepribadian beliau, yaitu orang kuat yang rendah hati," kata Anis Matta.

Simak juga Video: Prabowo Kasih Pantun: Dapat Teman Baru Jangan Lupakan yang Lama

[Gambas:Video 20detik]






Hide Ads