Fadli Zon Ungkap Gerindra Terbuka untuk Demokrat Gabung Dukung Prabowo

Fadli Zon Ungkap Gerindra Terbuka untuk Demokrat Gabung Dukung Prabowo

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Sabtu, 02 Sep 2023 14:26 WIB
Fadli Zon
Fadli Zon. (Rizky Adha Mahendra/detikcom)
Jakarta - Partai Demokrat merasa dikhianati usai duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terbongkar. Lantas, apakah Gerindra akan menggandeng Partai Demokrat untuk bergabung ke dalam koalisinya?

"Kita lihat saja nanti prosesnya, yang jelas kita berkonsentrasi dengan apa yang ada," kata Waketum Partai Gerindra Fadli Zon di Kabupaten Bogor, Sabtu (2/9/2023).

Fadli Zon mengatakan Gerindra selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin mendukung Prabowo Subianto menjadi capres dalam Pemilu 2024 nanti. Termasuk dukungan dari Demokrat.

"Tentu selalu membuka diri kepada siapapun yang akan mendukung Bapak Prabowo," ungkapnya.

Fadli Zon menghargai keputusan dari PKB. Dia mengatakan akan terus melihat perkembangan dinamika politik yang terjadi.

"Ya kan sudah dinyatakan demikian, kita hargai itu, itu bagian dari politik, dan kita lihat nanti seperti apa dinamikanya sampai saat saat terakhir. Pasti ada element of surprise kan atau efek kejut, biasa di dalam politik itu," tuturnya.

Demokrat sebelumnya membongkar wacana duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Demokrat merasa dikhianati dengan adanya rencana itu karena sejak awal mendukung Anies sebagai bakal capres bersama Partai NasDem dan PKS.

"Ya jelas kami merasa dikhianati, bahasanya kami ini adalah penghianatan. Yang kedua adalah tidak tahu etika. Kalau bagi kami bagaimana kita mau berjuang bersama," kata juru bicara Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan di Cikeas, Bogor, Kamis (31/8).

"Kita bicara perbaikan, perubahan buat masyarakat Indonesia, tapi pada saat dalam konteks perjuangannya saja tidak menggunakan cara-cara yang pas gitu," sambungnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan NasDem tidak beretika dan tidak pantas. Dia meminta maaf kepada rakyat Indonesia karena perubahan yang hendak dibuatnya diganjal.

"Ini menurut kami tidak beretika, tidak cara pantas. Apapun itu, inilah sikap kami hari ini. Kami mohon maaf kepada rakyat Indonesia, kami membuat perubahan dan perbaikan saat ini sedang terganjal atau diganjal ya," tuturnya. (rdh/rfs)




Hide Ads