Cerita Anis Matta Usul ke Jokowi Jadi Pemersatu Bangsa Rangkul Prabowo

Cerita Anis Matta Usul ke Jokowi Jadi Pemersatu Bangsa Rangkul Prabowo

Mulia Budi - detikNews
Sabtu, 02 Sep 2023 12:59 WIB
Prabowo hadiri deklarasi dukungan dari Partai Gelora (Screnshot YouTube Gelora)
Anis Matta dan Prabowo menghadiri deklarasi dukungan dari Partai Gelora. (Screnshot YouTube Gelora)
Jakarta -

Ketua Umum (Ketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Anis Matta mengaku sudah mendukung Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sejak Pilpres 2014. Anis Matta mengungkapkan, seusai Pilpres 2019, ia mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar merangkul Prabowo.

"Saya telah mendukung Pak Prabowo sejak beliau maju sebagai capres di 2014, lalu 2019, tapi beliau kalah dalam dua kali maju itu untuk lawan yang sama, Pak Jokowi," kata Anis Matta saat deklarasi Partai Gelora di Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).

Anis mengatakan pimpinan Gelora mendatangi Presiden Jokowi pada 6 Oktober 2019. Dia memberitahukan bahwa hendak membentuk Partai Gelora.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu beliau kalah tahun 2019 yang lalu, kami di pimpinan Gelora tepatnya 6 Oktober 2019 datang bertemu dengan Presiden Jokowi, kulo nuwun, karena kita akan mendirikan Partai Gelora," ujarnya.

Dia mengatakan, bersama Gelora, menyampaikan satu usulan ke Jokowi dalam pertemuan tersebut. Dia menuturkan Gelora mengusulkan agar Prabowo dimasukkan dalam kabinet Jokowi.

ADVERTISEMENT

"Tapi di waktu yang sama, saya juga menyampaikan satu usul supaya Pak Prabowo dimasukkan dalam kabinet. Saya bilang, 'Pak, ini periode yang kedua, Pak, dan akan ada krisis besar yang akan menimpa dunia. Saatnya Bapak menjadi pemersatu bangsa. Kita lupakan yang lalu, elite Indonesia harus disatukan. Kalau Bapak bisa merangkul Pak Prabowo, Bapak akan jadi pemersatu bangsa'," ujarnya.

Anis mengatakan Prabowo masuk dalam Kabinet Jokowi bukan sekadar usul dari Gelora. Dia menyebut Prabowo memiliki kerendahan hati dan berjiwa besar.

"Saya percaya waktu beliau memasukkan Prabowo dalam kabinet bukan semata-mata usulnya Partai Gelora, tapi itulah yang terjadi dan dua tokoh ini memberikan kita suatu pelajaran tentang bagaimana berjiwa besar, kerendahan hati, dan itu yang saya lihat dari Pak Prabowo," ujarnya.

(rfs/rfs)



Hide Ads