Dansa Politik Budiman Sudjatmiko ke Prabowo Berujung Dipecat PDIP

Dansa Politik Budiman Sudjatmiko ke Prabowo Berujung Dipecat PDIP

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 25 Agu 2023 09:11 WIB
Budiman Sudjatmiko
Foto: Ari Saputra

Megawati Bicara Dansa Politik

Ternyata, pergerakan Budiman Sudjatmiko mendukung Prabowo sudah diketahui oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sebetulnya, Megawati tidak secara gamblang menuding apapun kepada Budiman.

Hal tersebut disampaikan Megawati dalam sambutannya di acara temu kader di Kantor DPD Yogyakarta, Jalan Tentara Rakyat Mataram, Yogyakarta, Selasa (22/8/2023). Hadir dalam acara itu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hingga bacapres Ganjar Pranowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nih kalau mau ditulis sama wartawan seperti kasus nih, Pak Budiman Sudjatmiko," kata Megawati mengawali pernyataannya yang disambut riuh para kader.

Megawati menyebut sempat berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait situasi pemilu ke depan. Megawati menyebut situasi politik ke depan seperti berdansa, layaknya fenomena Budiman baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

"Jadi Pak Jokowi, setelah periode 1 begitu selesai periode 2. Jadi saya ini dipanggil ditanya 'Bu suasana nanti ketika akan pemilu kalau menurut Ibu suasananya seperti apa?'," kata Presiden ke-5 RI itu.

"Saya gampang aja, 'Pak, Bapak tahu nggak kalau orang berdansa?', 'Loh saya nanya urusan politik kok Ibu urusan berdansa'," sambungnya.

Ia mengatakan arti dari berdansa yakni simbol dukungan secara sendiri, berdua ataupun secara beramai-ramai. Ia mencontohkan dari dansa itu, pasangan pun bisa berganti-ganti.

"Gampang Pak itu simbol, berdansa itu bisa sendiri, bisa duaan, bisa ramai-ramai, terus bisa slow motion, gerakannya pelan seperti Waltz, terus ada rumba yang ngoprek-ngoprek ngobrong, ada rock and roll, nanti kalau udah ganti-ganti pasangan, yang itu ganti sono, yang ini ganti sini. terus Beliau (Jokowi) sambil ketawa, 'Oh saya paham'," ujar Megawati.

Megawati menyebut suasana Pemilu ke depan akan seperti itu. Menurut dia, kader tak perlu khawatir, yang terpenting harus solid dan kerja keras ke akar rumput.

"Sekarang itu kan istilah saya, istilah perang udara liat survei, terus liat medsos, media, ya pencitraan, terus pembullyan," kata Megawati.

"Itu buat saya istilahnya di udara maka saya bilang perang udara. Nah, kalau kita tinggal urusannya satu solid, dua kerja keras, tidak ada jalan lain," imbuhnya.

Budiman Anggap Megawati Bijak

Budiman lantas merespons anggapan dansa politik yang disampaikan Megawati. Dia menyebut Megawati bijak.

"Tentang tari? Oh nggak, semenjak bertemu Pak Prabowo 2 kali belum pernah dipanggil resmi, kalau ngopi-ngopi biasa ngobrol iya. Belum pernah ada surat resmi ke saya," ucap Budiman.

Budiman kemudian menjelaskan tanggapan Megawati. Dia menyebut Megawati menanggapi secara lembut dan bijak usai dirinya mendukung Prabowo.

"Oh (pernyataan) Ibu Mega tadi siang, ya Ibu Mega menanggapi secara soft, lembut dan bijak, biasa dalam dinamika politik orang menari berdansa, orang gonta-ganti pasangan biasa dalam politik," tutur dia.

"Waktu itu Bu Mega menjawab pertanyaan Pak Jokowi mengenai situasi di dalam politik, jadi apa yang saya lakukan di mata Bu Mega masih dianggap dalam batas kewajaran kalau boleh saya tafsirkan begitu. Dan saya harap kunjungan saya ke acara PSI pun masih tetap dalam batas kewajaran," lanjutnya.

Budiman Sudjatmiko dipecat, baca di halaman selanjutnya.




Hide Ads