Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon tidak lagi mencalonkan diri sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) dari partai yang menaunginya. Effendi berkelakar ingin maju sebagai calon presiden (capres).
"Insyaallah tidak mencalonkan, kita mau nyapres. Nggak (jadi juru kampanye), enak aja, kita mau nyapres. Kok cawapres, capres," ujar Effendi kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Effendi menyebut dirinya bisa maju sebagai capres dengan mekanisme ambang batas pencapresan 0%. Effendi yakin Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengabulkan gugatan ambang batas pencapresan 0%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti kan MK-nya 0 persen," ujar Effendi.
"Kan judical review lagi. Nyapres kita mau challange kebuntuan politik," tambahnya.
Effendi menyebut harapan menjadi capres belum dikomunikasikan ke Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto. Ia bahkan siap jika BEM UI akan mengundangnya di acara berbagi pandangan soal Indonesia ke depan.
"Ya ayo, ayo, iya kalau BEM undang saya juga saya mau. Lho beneran kan semua masih sama-sama bakal. Saya juga boleh dong dihadirkan," tutur Effendi.
"Iya (kesadaran sendiri), kita dengan kesadaran pertama memang mungkin udah cukup juga ya, udah 20 tahun. Saya 25 tahun nyaleg terus 20 tahun di sini dan bagi saya generasi muda juga harus diberi kesempatan untuk memulai," sambungnya.
Seperti dilihat detikcom, Minggu (20/8) di laman KPU, nama Effendi Simbolon tak ada dalam daftar caleg PDIP. Effendi sejak 2004 maju sebagai caleg PDIP. Dia pernah maju di Dapil Jakarta I di Pileg 2004 dan 2009 dan terakhir pada Pileg 2019 di Dapil Jakarta III.
(dwr/rfs)