PSI akhir-akhir ini terlihat dekat dengan Ketum Gerindra sekaligus bacapres 2024, Prabowo Subianto. Akankah PSI beralih mendukung Prabowo?
"PSI masih punya sejumlah mekanisme internal antara lain Kopdarnas. Kok bisa konklusinya begini (PSI beralih dukung Prabowo)?" kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie saat dihubungi, Sabtu (5/8/2023).
Prabowo diketahui sempat berkunjung ke kantor PSI Rabu (2/8). Prabowo hadir bersama sejumlah petinggi Gerindra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSI Pada 3 Oktober 2022 mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sebagai capres Pemilu 2024. PSI menyebut Ganjar memiliki semangat kebangsaan yang sejalan dengan PSI.
"Dari hasil rembuk rakyat itu kami mengumumkan bahwa PSI akan mencalonkan Pak Ganjar Pranowo sebagai capres di 2024," kata Garace kala itu.
Perkembangan terbaru, kader bernama Guntur Romli keluar dari PSI karena tidak bisa menerima dinamika PSI semakin dekat dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, bakal calon presiden di Pemilu 2024, sekaligus Menteri Pertahanan RI di kabinet Presiden Jokowi.
"Ada hal yang menganggu hati nurani saya dan idealisme saya dengan kehadiran Prabowo Subianto di DPP PSI, Rabu 2 Agustus 2023," kata Guntur Romli, Sabtu (5/8).
Guntur Romli mengaku tidak pernah diberi tahu soal kehadiran Prabowo di Kantor DPP PSI. Dia terkejut lantaran PSI pernah memberikan 'Award' atau 'Anugerah' satire untuk Prabowo Subianto.
"Saya sungguh terkejut, karena masih ingat Januari 2019, PSI pernah memberikan "Award Kebohongan Terlebay" pada Prabowo Subianto karena mengeluarkan pernyataan selang cuci darah RSCM digunakan berkali-kali sampai 40 pasien, dan langsung dibantah oleh Direktur RSCM waktu itu," kata dia.
Dia memilih untuk keluar dari PSI dan mendukung Ganjar Pranowo, politikus PDIP yang juga bakal menjadi capres 2024. Guntur melihat ada kesamaan antara Ganjar dengan Jokowi. Ini, kata dia, sudah sesuai dengan hasil Rembuk Rakyat yang diumumkan PSI pada Oktober 2022.
"Karena segala rekam jejak Pak Prabowo dan kinerjanya itu, dengan segala hormat, tanpa maksud merendahkan Pak Prabowo, menurut pertimbangan rasional dan ideologis, saya haqqul yakin dan percaya Ganjar Pranowo yang layak menjadi penerus Joko Widodo tahun 2024," kata Guntur Romli yang juga Ketua Umum Ganjarian.
Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, mengatakan Guntur Romli adalah teman dekat. Namun, Guntur Romli dinyatakannya sudah tidak aktif lagi setelah pencalegan pada Pemilu 2019. Andy Budiman mencoba memahami posisi Guntur selaku Ketua Relawan Ganjarian. PSI bisa memaklumi keputusan Guntur.
"Beda pilihan saat ini tidak menjadikan kami berjarak. Beliau tetap teman kami. Toh, sekali lagi, PSI belum mengambil keputusan final kecapres mana akan berlabuh. Masih ada mekanisme internal. Kami mengikuti pernyataan Pak Jokowi 'Ojo Kesusu'," kata Andy Budiman.
Simak juga 'PSI soal Disindir Cuma Jadi Benalu: PDIP Partai Besar, Kami Butiran Debu':