Cak Imin Tegaskan Sudah Undang Ketum PBNU ke Harlah PKB di Solo

Cak Imin Tegaskan Sudah Undang Ketum PBNU ke Harlah PKB di Solo

Dwi Rahmawati - detikNews
Senin, 24 Jul 2023 10:47 WIB
Cak Imin
Cak Imin (Foto: Dok. PKB)
Jakarta -

Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan pihaknya sudah mengundang PBNU terkait syukuran acara hari lahir (Harlah) ke-25 di Solo. Dia menyebut sudah menugaskan jajarannya untuk mengundang PBNU termasuk Ketumnya, Yahya Cholil Staquf.

"Semua diundang. Saya belum tahu (undangan ke Yahya) sampai atau tidak. Nanti saya cek ke panitia. Saya perintahkan untuk mengundang," kata Cak Imin usai acara Harlah, Minggu malam (24/7/2023).

Cak Imin menyebut perwakilan PBNU dihadiri oleh Katib Aam.Sebagai informasi, katib aam merupakan posisi semacam sekretaris jenderal untuk syuriyah (semacam dewan legislatif) PBNU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang datang Katib Aam, sekretaris, lebih tinggi tuh (daripada Ketua Umum PBNU) berarti Katib Aam," kata Cak Imin.

Ketika ditanyai perihal hubungannya dengan Yahya Cholil, Cak Imin mengaku baik-baik saja. "Biasa saja, baik-baik saja," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Wakil Sekjen PBNU Sulaeman Tanjung mengatakan kabar diundangnya Ketum Yahya adalah bohong alias hoax. Ia mengatakan hingga Sabtu (22/7) belum ada undangan yang masuk.

"Kalau ada yang bilang Ketum PBNU diundang di Harlah PKB itu Hoax. Hingga saat ini tidak ada undangan dari PKB," ujar Sulaeman Tanjung dalam rilis yang diterima, Sabtu (22/7/2023).

Sulaeman menyebut, apa yang disampaikan Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal tidaklah benar. Ia sangat menyayangkan pernyataan itu.

Pasalnya, Cucun Ahmad Syamsurijal mengaku partainya telah berkirim surat kepada Yahya Cholil Staquf untuk menghadiri acara Harlah PKB. Pernyataan itu dilontarkan Cucun kepada wartawan pada hari Kamis (20/7).

"Jadi undangan dari PKB kepada PBNU sejauh ini hoax. Yang tidak hoax itu Harlah NU di Sidoarjo mengundang seluruh Ketum Partai tapi Cak Imin tidak berani hadir," terang Sulaeman.

Jika memang undangan itu ada, pasti sudah diketahui oleh PBNU. Namun kenyataannya, surat undangan itu tidak masuk sama sekali kepada mereka.

"Di PBNU itu sistem persuratannya sangat rapi. Surat masuk dan keluar tertata dengan rapi dan masuk dalam sistem IT yang terintegrasi sehingga bisa ketahuan kapan ada surat masuk kepada siapa surat ditujukan dan kapan ada surat keluar," imbuh Sulaeman.

"Mungkin PKB sistem surat menyuratnya perlu meniru PBNU biar ketahuan apakah memang ada undangan untuk Ketum PBNU? Atau jangan-jangan undangannya memang ndak ada jadi hanya hoax semata," tandasnya.

Simak juga Video: Harlah PKB: Cak Imin Cari Surya Paloh, Jokowi Minta Pemilu Damai

[Gambas:Video 20detik]



(dwr/eva)



Hide Ads