Pemilih Anies-NasDem Diprediksi Bingung Bila 'Antitesis Jokowi' Disangkal

Pemilih Anies-NasDem Diprediksi Bingung Bila 'Antitesis Jokowi' Disangkal

Danu Damarjati - detikNews
Jumat, 21 Jul 2023 06:41 WIB
Jokowi dan Anies di Tol Becakayu
Foto ilustrasi: Anies Baswedan dan Jokowi (Danu Damarjati/detikcom)
Jakarta -

Politikus Partai NasDem, Bestari Barus, menyangkal bahwa jargon 'perubahan' dan capres Anies Baswedan yang diusungnya adalah antitesis dari pemerintahan Presiden Jokowi saat ini. Bila NasDem terus menyangkal identitas antitesisnya, calon pemilih NasDem dan Anies bisa bingung.

"Ketika Abang (Bestari Barus) semakin men-deny (menyangkal), menolak seakan-akan bukan 'perubahan', bukan antitesis dari Pak Jokowi, orang juga bingung. Ganti saja tagline 'perubahan' dengan 'kita tegak lurus pada Jokowi', nggak ada perubahan lagi," kata Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi Adu Perspektif x Total Politik bertema 'Adu Kuat Ganjar, Anies, Prabowo, di Mana Jokowi?', Kamis (20/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi Prayitno menilai identitas NasDem dan Anies sebagai antitesis Jokowi sebenarnya bisa menjadi identitas yang mampu mendongkrak daya jual politik NasDem dan Anies di Pemilu 2024. Soalnya, identitas itu tidak dipunyai rival NasDem dan Anies. Misalnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sama-sama menyatakan tidak bertentangan dengan Jokowi.

"Jangan pernah alergi misalnya NasDem, Anies, dan poros perubahan itu disebut dengan antitesis. Itu bukan sesuatu yang negatif," kata Adi Prayitno.

ADVERTISEMENT

Istilah 'antitesis' dari filsafat dialektika GWF Hegel dicuplik oleh Zulfan Lindan, dulu politikus NasDem, untuk menjelaskan posisi politik Anies di hadapan Jokowi. Bestari Barus menyatakan Anies dan NasDem bukanlah antitesis Jokowi. Sebelumnya di kesempatan lain, NasDem juga membantah sebagai antitesis Jokowi.

Lukisan wajah GWF Hegel, karya Jakob Schlesinger. (Wikimedia Commons/Public Domain)Lukisan wajah GWF Hegel, karya Jakob Schlesinger. (Wikimedia Commons/Public Domain)

Menurut Adi Prayitno, seharusnya NasDem bersikap lebih afirmatif terhadap identitas 'antitesis Jokowi' karena itu bukan hal yang negatif. Toh kenyataannya, Anies sejak jadi Gubernur Jakarta memang sering berseberangan dengan kebijakan Jokowi serta kebijakan Jokowi dan Ahok ketika pasangan itu memimpin Jakarta. Misalnya, Anies mengganti istilah normalisasi sungai dengan naturalisasi sungai.

"Jadi jangan ada kesan bahwa ketika ada istilah antitesis, istilah perubahan, itu sifatnya menjadi peyoratif dan negatif. Tidak. Ini menegaskan ada sesuatu yang berbeda dibanding Jokowi," kata Adi.

"Kalau memang NasDem tidak mau berbeda dengan Jokowi, jangan majuin Anies," ujar Adi.

Simak Video 'Politikus NasDem Tepis Pidato Anies Bermuatan Politis: yang Lama Doanya':

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/eva)



Hide Ads