PDIP soal Relawan Jokowi Jadi Menkominfo: Tak Sibuk Urusan Pemilu

PDIP soal Relawan Jokowi Jadi Menkominfo: Tak Sibuk Urusan Pemilu

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Senin, 17 Jul 2023 21:21 WIB
Ketua DPP PDIP Said Abdullah. (Silvia Ng/detikcom).
Foto: Ketua DPP PDIP Said Abdullah. (Silvia Ng/detikcom).
Jakarta -

Ketum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menkominfo hari ini. PDIP meyakini penunjukan Budi Arie yang merupakan figur nonparpol itu atas pertimbangan Budi tidak disibukkan urusan dukung-mendukung dalam Pemilu 2024.

"Tak perlu kaget dan gaduh karena kewenangan menentukan susunan kementerian dan menteri adalah hak prerogatif Presiden Jokowi. Karena hak konstitusionalitas itulah PDI Perjuangan menghormati keputusan Presiden Jokowi. Apalagi sejak awal Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin adalah pasangan yang di usung oleh PDI Perjuangan," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengawali tanggapannya, Senin (17/7/2023).

Said menyinggung sosok Budi yang merupakan figur di luar parpol. Atas hal itu, Said menilai penunjukan Budi tidak disibukkan urusan dukung-mendukung dalam Pemilu 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui reshuffle ini PDI Perjuangan mengharapkan kinerja kabinet di akhir masa pemerintahan Presiden Jokowi tetap baik. Beliau memasukkan figur profesional, non-partai di dalam komposisi kabinet, tentu pertimbangan Presiden Jokowi terhadap figur-figur tersebut tidak disibukkan urusan dukung-mendukung dalam pemilu, sehingga bisa lebih konsentrasi pada urusan kerja dan tanggungjawab kementeriannya masing-masing," ujarnya.

Said menilai banyak agenda strategis pemerintah yang harus terus dilanjutkan seiring reshuffle kabinet tersebut. Dia pun menyoroti pengisian posisi wakil menteri luar negeri (wamenlu) yang dinilai cukup penting saat ini.

ADVERTISEMENT

"Ada banyak agenda strategi yang perlu terus dilanjutkan oleh beberapa pos menteri yang saat ini menjalani rotasi. Masuknya sosok baru dalam posisi wamenlu kita harapkan bisa memperkuat kinerja Bu Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri dalam kerja kerja diplomasi Indonesia. Kekuatan diplomasi menjadi kunci penting Indonesia menghadapi berbagai dinamika ketegangan geopolitik global pasca-pecahnya perang di Ukraina," sambung Said.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini menyinggung eks Menkominfo Johnny G Plate yang dicopot usai terseret kasus korupsi BTS. Dengan begitu, dia berharap Budi fokus pada tupoksinya sebagai Menkominfo yang baru.

"Sementara terkait pergantian Menteri Kominfo dan penambahan Wakil Menteri Kominfo karena menteri sebelumnya sedang menghadapi masalah hukum," kata Said.

"Selain itu kemungkinan Presiden Jokowi membutuhkan sosok yang bisa memperkuat komunikasi publik, serta melanjutkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi untuk perluasan akses internet, yang sempat terhenti karena ada masalah hukum dan diharapkan Budi Arie tidak ikutan menjadi genderang pengeras suara pilpres agar fokus dan fokus pada tupoksinya," imbuhnya.

Simak Video 'Kata Jokowi soal Menkominfo Non-Parpol dan Jatah NasDem Berkurang':

[Gambas:Video 20detik]



Selengkapnya pada halaman berikut.




Hide Ads