Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, cerita soal penolakan Bendungan Bener di Desa Wadas, Purworejo. Ganjar menyebut kelompok warga yang menolak proyek tersebut telah menerima ganti untung senilai Rp 11 miliar.
Dikutip detikSulsel, Ganjar mengklaim proyek tersebut akan bermanfaat bagi warga sekitar. Ganjar mengatakan bendungan itu nantinya jadi solusi pengendalian banjir.
"Ini bendungan nanti tertinggi. Ini nanti akan menyelesaikan satu pengendalian banjir, dua, suplai air, dan kemudian derivat turunan dari proyek itu. Nilainya gede banget, dan sudah belasan tahun tidak pernah bisa berhasil," jelas Ganjar saat menghadiri Rakernas XVI Apeksi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (13/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bakal calon presiden (capres) itu mengatakan sudah turun ke lapangan dan berkomunikasi dengan warga. Ganjar bertemu langsung dengan ketua kelompok yang protes atas proyek tersebut.
Dia mengklaim konflik lahan yang dipersoalkan telah teratasi. Ganjar juga menyebut uang ganti untung Rp 11 miliar telah diserahkan ke ketua kelompok yang menolak proyek tersebut.
"Saya sampaikan kepada mereka, ketua kelompok penolaknya sudah menerima dan mendapatkan ganti untung Rp 11 miliar," tutur Ganjar.
Meski demikian Ganjar menyinggung kasus Wadas masih menjadi sorotan karena informasi yang tidak utuh. Hal itu membuatnya masih dibully sampai sekarang.
"Hari ini saya masih di-bully karena seluruh informasi tidak terbagi dengan baik," jelasnya.
Simak selengkapnya di sini.
Simak juga Video 'Cerita Ganjar soal Pungli Berkedok Infaq di Sekolah':