Gerindra soal Heboh 'Di-SBY-kan': Prabowo dan Megawati Bagai Keluarga

Gerindra soal Heboh 'Di-SBY-kan': Prabowo dan Megawati Bagai Keluarga

Silvia Ng - detikNews
Kamis, 13 Jul 2023 13:35 WIB
Budi Djiwandono Gerindra. (Dwi Rahmawati/detikcom).
Foto: Budi Djiwandono Gerindra. (Dwi Rahmawati/detikcom).
Jakarta -

Waketum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono menepis Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno yang menilai Ketum Gerindra Prabowo Subianto kemungkinan 'di-SBY-kan' oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Budi mengatakan hubungan keduanya terjalin baik sedari dulu.

"Saya kira saya tidak tahu, tapi saya rasa hubungan Pak Prabowo dengan Bu Megawati yang saya tahu dari dulu sampai sekarang baik hubungan bagai keluarga," kata Budi kepada wartawan di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Bahkan, Budi mengibaratkan hubungan Prabowo dan Megawati bagaikan keluarga. Budi pun mengatakan keakraban Prabowo terlihat dalam forum-forum publik yang ada. Untuk itu, Budi menilai hubungan keduanya tak ada masalah hingga dapat menyebut Prabowo 'di-SBY-kan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Prabowo sangat menghormati Ibu Megawati dan sebaliknya juga, dan di forum-forum publik juga kelihatan juga ada keakraban antara Prabowo dan Bu Mega dan juga keluarga besar Bu Mega. Jadi saya rasa tidak ada masalah," ungkapnya.

Adi Prayitno sebelumnya menilai hubungan PDIP dan Partai Gerindra saat ini berjarak setelah empat tahun cukup mesra di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adi bahkan menilai Prabowo Subianto 'di-SBY-kan' oleh Megawati.

ADVERTISEMENT

"Ini yang saya anggap, lihat dari jauh, jangan-jangan Prabowo sudah merasa difaksikan sebagai orang yang memang dianggap sebagai rival," kata Adi Prayitno saat diskusi Adu Perspektif yang diadakan detikcom dan Total Politik, Rabu (12/7/2023).

Adi menilai politik Indonesia gampang berganti musim. Hal tersebut dinilai rumit, sebab empat tahun Prabowo bersama koalisi Jokowi, PDIP dan Gerindra mesra.

"Tapi belakangan karena soal elektabilitas Gerindra dapat momentum, Prabowo dapat momentum. Makin rumit mempertemukan kutub ini," ujarnya.

Kemudian, Adi Prayitno menilai sangat terbuka Partai Gerindra kini posisinya seperti Partai Demokrat pada Pilpres 2004, di mana PDIP menempatkan Demokrat sebagai rival hingga Pilpres 2019. Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tak pernah satu pilihan politik dengan Megawati sejak 2004.

"Menurut saya, sangat mungkin Gerindra itu di-Demokrat-kan," ucapnya.

Menurut Adi, ada kemiripan posisi Partai Gerindra saat ini dengan Demokrat pada 2004 lalu, di mana saat ini Prabowo masih bagian pemerintahan Jokowi. Sementara pertanyaan Prabowo untuk bertemu

Megawati pun hingga kini belum dijawab oleh pihak PDIP dan Megawati.

"Ya sangat mungkin Prabowo akan di-SBY-kan (oleh Megawati), dalam tanda kutip jadi rival di 2024," sebut Adi.

"Dulu teman, SBY sama Mega berteman, lalu jadi rival," tambahnya.

Simak juga 'Pengamat Sebut NasDem Sudah 'Di-Demokrat-kan oleh PDIP', Apa Maksudnya?':

[Gambas:Video 20detik]



(gbr/gbr)



Hide Ads