Analisis Bos PPI soal Jokowi Jumpa Prabowo dan Hasto PDIP Temui Mensesneg

Analisis Bos PPI soal Jokowi Jumpa Prabowo dan Hasto PDIP Temui Mensesneg

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Selasa, 11 Jul 2023 09:10 WIB
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno. (Dok. detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Menhan Prabowo Subianto di Istana Kepresiden. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga berjumpa Mensesneg Pratikno di hari yang sama. Dua pertemuan di satu hari yang sama itu dinilai berkaitan dengan Pilpres.

"Pertemuan Jokowi dan Prabowo dan pertemuan Pratik dan Hasto di hari yang bersamaan pastinya dikaitkan dengan Pilpres 2024," kata Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno kepada wartawan, Senin (10/7/2023).

"Publik bertanya-tanya, kenapa Hasto tak kelihatan berjumpa Jokowi juga di hari itu dan Hasto ternyata hanya berjumpa dengan Pratik. Sebaliknya, Jokowi justru hanya bertemu dengan Prabowo. Setidaknya itu yang terendus oleh pemberitaan media," lanjut Adi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi menilai Hasto dan Jokowi sesama kader PDIP sehingga sudah biasa bertemu. Sedang pertemuan Jokowi dan Prabowo dinilai memiliki perbedaan.

"Apapun alasannya, seakan-akan ada treatment berbeda dalam konteks pertemuan di hari yang sama itu. Hasto pastinya sudah sangat sering bertemu dengan Jokowi karena sesama kader PDIP dan tak perlu di-expose ke publik," ucap Adi.

ADVERTISEMENT

"Mungkin bagi PDIP pertemuan Hasto dan Jokowi perkara biasa tak perlu di-blow up. Beda ceritanya jika Jokowi dan Prabowo yang bertemu yang terasa spesial dan selalu dikaitkan endorsement pilpres," lanjutnya.

Satu hal menurut Adi, seringnya pertemuan Jokowi dan Praowo yang selalu terungkap ke publik kerap dikaitkan dengan pilpres. Padahal Jokowi, menurut Adi, juga sering bertemu dengan menteri lainnya yang tak diekspose.

"Jika komunikasi publik semacam ini tak dikelola dengan baik bisa menimbulkan kecemburuan antarsesama menteri dan antarsesama partai pendukung Jokowi. Seakan-akan yang paling loyal itu hanya satu menteri dan menteri lainnya tidak. Seakan-akan yang paling loyal hanya satu partai dan partai lainnya tidak," sebutnya.

Masa-masa seperti ini bagi Adi karena sudah masuk tahun politik. Gerak-gerik, gestur tubuh, dan pernyataan elite pasti serba sensitif, dan terkait komunikasi publik.

"Mungkin saja Jokowi sangat intensif bertemu dengen para menteri dan partai koalisi lainnya. Tapi yang muncul ke permukaan terkesan hanya ada satu menteri yang jadi anak emas, yang lain biasa saja. Entah siapa yang memainkan narasi ini, yang jelas tak mungkin muncul lahir dalam ruang hampa. Pasti ada kaitannya dengan pilpres," imbuhnya.

Lihat juga Video: Prabowo Lapor Perkembangan Industri Pertahanan ke Jokowi: Puas-Gembira

[Gambas:Video 20detik]




Prabowo Subianto diketahui dipanggil Presiden Jokowi . Ketua Umum Partai Gerindra itu melaporkan beberapa hal terkait pertahanan Indonesia ke Jokowi.

"Saya melaporkan beberapa hal di bidang saya. Terutama perkembangan di bidang pertahanan, industri pertahanan, dan perkembangan hubungan kita dengan beberapa negara di bidang pertahanan dan perkembangan di bidang geopolitik," kata Prabowo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/7).

Prabowo menjelaskan perkembangan pertahanan Indonesia saat ini cukup bagus. Kinerja industri pertahanan, kata dia, sangat baik saat ini.

"Cukup bagus perkembangannya, kemajuan industri pertahanan kita sangat baik, kinerjanya sangat bagus dan akan diperbaiki terus," ujarnya.

Sementara itu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berangkat ke Istana bertemu Mensesneg Pratikno pada hari yang sama. Sekitar pukul 15.30 WIB, Hasto memberikan keterangan kepada wartawan. Hasto menyebut dirinya rutin bertemu Mensesneg Pratikno.

"Saya kan rutin ini bertemu dengan Pak Mensesneg. Kebetulan dulu saya itu pernah ketika mengambil doktor itu Mas Pratik masih sebagai dekan di fakultas hukum UGM," kata Hasto yang memakai batik merah.

Hasto menyebut dirinya juga menyampaikan pesan Megawati kepada Pratikno. Menurutnya, dirinya rutin bertemu Pratikno.

"Saya ditugaskan untuk bertemu Bapak Presiden dan juga Pak Mensesneg," kata Hasto.

(rfs/idn)



Hide Ads