Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono meninjau Jakarta International Stadium (JIS). Hasil peninjauan tersebut ada sejumlah hal yang perlu direnovasi, dari mulai akses, rumput, tempat parkir hingga alat transportasi agar JIS berstandar FIFA.
Basuki mengatakan rumput di Jakarta International Stadium (JIS) tidak memenuhi standar FIFA. Basuki mengatakan rumput JIS akan diganti untuk pergelaran Piala Dunia U-17.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kita melihat JIS stadion kita yang sangat bagus ini. Namun kita evaluasi kira-kira kalau nanti diperiksa, dievaluasi FIFA mudah-mudahan sudah memenuhi standar itu. Salah satu yang utama rumput," kata Basuki setelah meninjau JIS, Selasa (4/7).
"Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya yang juga mengevaluasi 22 (stadion), termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," lanjut dia.
Chairman Karya Rama Prima (KaerPe) Qamal Mustaqim membeberkan masalah rumput di JISyang belum standar FIFA. Qamal mengatakan masalah rumput di JIS karena ditanam di karpet sintetis.
"Rumput ini jenisnya japonica, cuma ditanamnya di karpet sintetis, ini yang jadi masalah hanya itu aja. Medianya terlalu dangkal sehingga akar tidak tembus ke bawah," kata Qamal, kepada wartawan di JIS, kemarin.
Qamal juga merupakan ahli agronomi untuk stadion. Dia pernah menangani rumput di Stadion GBK untuk Asian Games 2018. Qamal turut hadir di JIS saat peninjauan dilakukan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Ketum PSSI Erick Thohir, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi.
Lebih lanjut, Qamal mengatakan rumput merupakan makhluk hidup yang butuh paparan sinar matahari penuh dan air. Dia mengatakan rumput di JIS tak semuanya terkena paparan sinar matahari.
"Air tidak terpenuhi karena akarnya dangkal, mataharinya tidak cukup, itu saja masalahnya," ucap Qamal.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.