Ragam Komentar Usai Hasto Berpantun 'RK Bacawapres Ganjar'

Ragam Komentar Usai Hasto Berpantun 'RK Bacawapres Ganjar'

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 29 Jun 2023 08:15 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat groundbreaking Monumen Plaza Soekarno
Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

PPP Anggap Joke Politik

Tak hanya itu, PPP, partai pendukung Ganjar Pranowo, juga buka suara atas pantun Hasto. PPP mengaggap pantun Hasto sebagai guyonan politik.

"Iya itu kan joke-joke politik karena acaranya di Bandung, dan memang Pak Ridwan Kamil kan termasuk yang disebut di antara 10 tokoh yang disebut oleh Mbak Puan itu, ya biasa saja," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek saat dihubungi, Rabu (28/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awiek menyebut PPP tidak khawatir dengan pernyataan Hasto tersebut. Menurutnya pernyataan itu bukan keputusan.

"Kan bukan keputusan, namanya sinyal-sinyal politik kan boleh saja menyampaikan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Awiek menekankan PPP akan tetap mendorong Sandiaga Uno sebagai bacawapres Ganjar Pranowo. Meski begitu, dia tetap menyambut jika Golkar ingin bergabung mendukung Ganjar Pranowo.

"Ya kalau PPP sesuai hasil rapimnas tetap Pak Sandiaga Uno. Kami dari awal selalu membuka diri, silakan kalau (Golkar) mau bergabung, semakin banyak kekuatan kan semakin bagus," ujarnya.

Golkar Tetap Airlangga Hartarto

Partai Golkar juga turut merespons. Berbeda dengan PPP, Golkar justru tetap menegaskan calonnya yang akan diusung yakni sang ketum Airlangga Hartarto.

"Sikap politik Golkar kan tetap, tidak berubah, capres kita adalah Pak AH, walaupun kita memiliki flexibility untuk cawapres," kata Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono saat dihubungi.

Dave menyebut pihaknya terbuka dengan ajakan semua partai politik. Dia menyebut Golkar masih menjalin komunikasi dengan semua parpol.

"Kita tetap menjalin komunikasi ke semua parpol, termasuk PDIP untuk membangun koalisi besar," ucapnya.

Lebih lanjut, Dave juga tidak menampik adanya peluang bersatu dengan PDIP dan PPP. Namun, dia meminta untuk menunggu perkembangan ke depannya.

"Kita terus komunikasi demi membangun koalisi besar yang kuat. (Soal gabung PDIP dan PPP) nanti kita lihat perkembangan ke depannya gimana, kita terus menjalin komunikasi lah," ujar dia.


(maa/maa)



Hide Ads