Saat TNI Menepis Lagi Hoax Dukung Anies di 2024

Saat TNI Menepis Lagi Hoax Dukung Anies di 2024

Tim detikcom - detikNews
Senin, 19 Jun 2023 07:09 WIB
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda TNI Julius Widjojono (kedua kiri) memberikan keterangan kepada wartawan di Balai Wartawan Puspen TNI, Cilangkap, Jakarta, Minggu (16/4/2023). Konferensi pers tersebut terkait kontak tembak antara TNI dengan KKB Papua pada Sabtu (15/4) yang menewaskan satu orang prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin yaitu kejadian yang merupakan bagian dari operasi penyelamatan pilot Susi Air di Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda TNI Julius Widjojono (Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Jakarta - Video 'Dukungan TNI untuk Anies' kembali beredar di media sosial. Pihak TNI menegaskan video dukungan tersebut hoaks.

Video tersebut beredar di media sosial Facebook (FB) pada 16 Juni 2023 dan diunggah sejak 7 Juni. Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, video tersebut diunggah oleh akun FB Fredi Anto.

"Video itu adalah hoaks," kata Julis, dalam keterangannya, Minggu (18/6/2023).

Julius mengatakan Akun Fredi Anto terhubung dengan akun Facebook Tubari Arii dan akun YouTube Relawan Anies Baswedan. Akun-akun tersebut, lanjut Julius, kerap mengunggah video dengan narasi yang menyebut TNI mendukung Anies Baswedan.

"Akun Facebook Fredi Anto tergabung dalam Akun Grup Facebook Pak Anis Putra Terbaik Bangsa dan sering memposting video dengan narasi bahwa TNI mendukung Anies Baswedan yang merupakan berita hoaks karena isi video tersebut merupakan potongan dari beberapa video yang diedit dan dijahit," ujar Julius.

Julius menyampaikan, dari hasil penyelidikan menyatakan akun Facebook Fredi Anto mengunggah video editan dari beberapa kegiatan Relawan Anies Baswedan pada acara Pengukuhan Pengurus di Semarang tanggal 17 Desember 2022. Pada saat itu salah satu pembicaranya yakni Mayor (Purn) Yoyok Riyo Sudibyo (Mantan Bupati Batang periode 2012-2017) sebagai koordinator purnawirawan TNI.

Julius mengatakan Mabes TNI melalui Sasiber terus memutus peredaran video hoax 'Dukungan TNI Untuk Anis' dengan melaksanakan kontra opini. TNI, lanjut dia, berkomitmen menjaga netralitas sesuai Undang-Undang.

"Akun Facebook Fredi Anto dalam postingannya sering menyudutkan Presiden Joko Widodo dan capres lainnya serta merupakan akun buzzer dari pendukung Anies Baswesdan untuk menyukseskan Anies Baswedan sebagai presiden pada tahun 2024," ujar Julis.

"Mabes TNI dalam hal ini Satsiber TNI juga telah membuat surat kepada Dirjen Aptika Kemenkominfo untuk pembuatan label hoax terhadap akun facebook tersebut," katanya.

Julis meminta masyarakat lebih bijak menyikapi tayangan-tayangan di media sosial. Dia mengimbau warga tak mudah percaya apalagi mulai memasuki tahun politik.

"Saya tegaskan bahwa semua tayangan atau berita yang menyatakan TNI mendukung salah satu kontestan atau calon itu adalah tidak benar alias 'hoaks'. Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono pada setiap kesempatan selalu mengatakan TNI berada pada posisi netral dalam kontestasi politik di negeri ini," ujar Julius.

Simak halaman selanjutnya

Saksikan juga 'Saat Purnawirawan TNI-Polri Dukung Prabowo di Pilpres 2024?':

[Gambas:Video 20detik]



Hoax Video Panglima TNI Dukung Anies Capres

Munculnya video yang dinarasikan TNI mendukung Anies Baswedan capres bukan kali ini terjadi. Sebelumnya, beredar video serupa yang menyebut Panglima TNI memberikan dukungan terhadap Anies.

Pusat Penerangan (Puspen) TNI melalui akun Instagram lantas menegaskan bahwa video yang diposting akun YouTube 'Menara Istana' adalah hoax. Video berdurasi 8 menit 2 detik itu bertajuk 'Dipimpin langsung panglima yudo Margono !! ribuan TNI resmi deklarasikan Anies presiden 2024'.

"TNI menyatakan dengan pasti bahwa video tersebut adalah tidak benar atau HOAX," tulis Puspen TNI, Rabu (17/7).

Video tersebut adalah video rekayasa. Pembuat video mengedit video Panglima TNI dan kegiatan prajurit TNI serta kegiatan olahraga Anies Baswedan seolah-olah dalam satu acara Partai NasDem.

"Perlu diketahui bahwa kegiatan olehraga Anies Baswedan di Kopassus pada tanggal 9 November 2019 ketika itu masih menjabat Gubernur DKI. Jadi bukan Anies Baswedan dengan anggota partai NasDem di Jawa Barat seperti yang dinarasikan dalam video YouTube itu," tulis Puspen TNI.

"Video kegiatan Laksamana TNI Yudo Margono, prajurit TNI AD dan prajurit TNI AL dari korps Marinir adalah video kegiatan di tempat lain dan tidak saat kegiatan Anies Rasyid Baswedan di Bandung," sambungnya.

Puspen TNI juga menyebut video tersebut diedit sedemikian rupa sehingga seolah-olah prajurit TNI menyampaikan dukungannya kepada Anies. Kini video tersebut sedang diselidiki pihak TNI.

"Kreasi yang dilakukan oleh editor MI narasi durasi 2 menit 12 detik yang seolah-olah disampaikan prajurit TNI dengan menggunakan masker adalah tidak benar dan juga bukan suara prajurit melainkan suara orang lain yang sengaja disiapkan editor. Video ini sedang dalam penyelidikan pihak TNI," tulis Puspen TNI.

"Dari judul menyebutkan di pimpin langsung Panglima Yudo Margo dengan seragam loreng baret biru, emblem logo TNI AL. Seharusnya seragam Panglima TNI menggunakan loreng baret hitam, emblem Mabes TNI segi lima. Dan juga video tersebut adalah kegiatan Laksamana TNI Yudo Margono di dermaga JICT Tanjung Priok saat masih menjabat KSAL," imbuhnya.

Tidak ada Brigade 08 dalam tubuh TNI seperti yang ditunjukkan dalam video. TNI pun meminta pemilik video tersebut untuk meminta maaf dan menghapus video hoax tersebut.

"TNI minta kepada pihak MI selaku pemilik produk video HOAX untuk menjelaskan kepada publik dan menyampaikan permohonan maaf kepada TNI dan publik serta mencap videonya HOAX di YouTube dan selanjutnya menghapus video tersebut," tulis Puspen TNI. (dwia/eva)




Hide Ads