Lobi-lobi PPP ke KIB dan Megawati Agar Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar

Lobi-lobi PPP ke KIB dan Megawati Agar Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 18 Jun 2023 09:12 WIB
Sandiaga Uno
Sandiaga Uno (Foto: Andhika Prasetia)

PPP Akan Lobi Megawati demi Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono akan melaporkan hasil rapimnas PPP untuk mengusung Sandiaga sebagai cawapres dari Ganjar Pranowo kepada Megawati. Dia juga akan melakukan lobi-lobi kepada Megawati untuk mempromosikan Sandiaga sebagai cawapres Ganjar.

"Ya kan, politik ini kan harus melakukan lobi-lobi. Kan kita sebagai negara demokrasi, politik ini tidak bisa memaksakan. Ya pasti kita mempertemukan dari satu ke yang lain, ini tentu tidak mudah," kata Mardiono di Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (17/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Inilah yang harus kita lakukan, melalui lobi-lobi yang kuat dengan nanti meyakinkan Bu Mega bahwa ide gagasan, visi misi yang dimiliki partai, ide gagasan yang dimiliki Pak Sandiaga Uno itu adalah bisa diterima oleh Bu Megawati dan partai-partai politik mitra kerja yang lain, yang bergabung dalam kerja sama politik," sambungnya.

ADVERTISEMENT
Megawati bertemu Mardiono di DPP PDIPMomen Megawati bertemu Mardiono di DPP PDIP Foto: Megawati bertemu Mardiono di DPP PDIP (Dwi Rahmawati/detikcom)

Mardiono mengatakan penentuan cawapres dari Bacapres Ganjar Pranowo tidak ditentukan oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, Mardiono menyebut penentuan cawapres Ganjar harus berdasarkan persetujuan Megawati.

"Bukan ada di tangan Bu Megawati (penentuan cawapres). Tetapi harus sepersetujuan Ibu Megawati karena Ibu Megawati adalah Ketua PDIP, di mana pak Ganjar Pranowo adalah Kader PDIP. Tentu ini kesepakatan yang tidak dapat dipisahkan antara Pak Ganjar dengan ibu Megawati," ujarnya.

Lebih lanjut, Mardiono menjawab kabar jika Megawati resistensi atau menentang Sandiaga sebagai cawapres Ganjar. Dia menyebut Megawati merupakan seorang negarawan, sehingga tidak akan membatasi Sandiaga.

"Saya pikir ibu tidak ada yang dibatasi, ya karena ibu adalah seorang negarawan yang luar biasa ya. Kemudian Ibu Megawati adalah guru politik nasional kita ya. Karena itu saya yakini itu tidak. Tidak akan menjaga, batas, menjaga jarak dengan semua tokoh-tokoh bangsa kita," tuturnya.

Kemudian, ketika ditanya bagaimana jika PDIP tidak memilih Sandiaga, Mardiono enggan untuk berandai-andai. Namun, Mardiono menuturkan tidak akan memaksakan jika Megawati tidak memilih Sandiaga.

"Tidak ada mengandai-ngandai di dalam politik ya. Politik itu kan dinamis, tentu PPP telah menjalani perjalanan politik yang panjang selama 5 tahun di mana kalau berdirinya PPP di 5 Januari, PDIP 10 Januari lebih dulu PPP, artinya PPP sudah melalui proses dinamika perjalanan politik yang cukup matang. Jadi hal-hal yang terjadi di dalam perpolitikan ini adalah merupakan satu keniscayaan bagi proses perjalanan bangsa," ungkap dia.

PPP Sodorkan Duet Ganjar-Sandiaga ke KIB

Tak hanya Megawati, Mardiono bakal mengajukan duet Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno ke partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Usulan itu bakal disampaikan dalam pertemuan dengan KIB untuk membangun komunikasi politik mendatang.

"Iya tentu," ujar Mardiono, Sabtu (17/6/2023). Mardiono ditanya apakah akan menawarkan duet Ganjar-Sandiaga ke KIB.

"Nanti akan ada pertemuan-pertemuan lagi untuk membangun komunikasi politik lanjutan untuk menyikapi semua dinamika politik yang berkembang itu," sambungnya.

Mardiono meyakini Golkar dan PAN memiliki kedewasaan dalam berpolitik. Sebab, dia menyebut baik Golkar dan PAN sudah mengarungi proses politik yang panjang.

"Tentu saya yakin Golkar PAN juga sudah mengarungi proses-proses politik yang panjang, sudah punya kedewasaan yang tinggi kaya Pak Zul, Pak Airlangga ini juga politisi yang handal yang tentu akan memahami dinamika politik itu," ujar dia.

Lebih lanjut, Mardiono menuturkan akan berusaha meyakinkan Golkar dan PAN untuk mendukung Ganjar dan Sandiaga. Dia menilai keputusan mendukung Ganjar merupakan yang terbaik bagi bangsa.

"Kami juga akan berusaha untuk meyakinkan kepada beliau-beliau, gimana kalau kita saling mendukung apa yang sudah menjadi keputusan yang terbaik untuk bangsa Indonesia ke depan," jelasnya.

Simak respon Ganjar Pranowo di halaman selanjutnya.




Hide Ads