NasDem soal Rencana Pertemuan AHY dan Puan: Bertemu Bukan Berarti Bersatu

NasDem soal Rencana Pertemuan AHY dan Puan: Bertemu Bukan Berarti Bersatu

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Minggu, 11 Jun 2023 15:27 WIB

Dia menyebut berkoalisi atau tidak berkoalisi merupakan kedaulatan partai. Namun demikian, lanjut dia, PDIP harusnya setelah ini juga mencabut pernyataan bahwa tidak bisa berkoalisi dengan Demokrat dan PKS.

"Itu sekali lagi bahwa berkoalisi dan tidak berkoalisi itu adalah kedaulatan partai, kita tidak punya hak memaksa suatu partai bersama-sama kita atau berpisah dengan kita, karena itu kita letakkan itu pada kedaulatan partai sendiri. Yang punya hak untuk menentukan ke mana dia akan berteman, kepada siapa dia akan berkoalisi," jelas Ahmad Ali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita berharap setelah pertemuan ini ada pencabutan pernyataan PDIP bahwa partai yang tidak mungkin berkoalisi dengan PDIP adalah Demokrat dan PKS, kalau memang seperti itu kan. Karena saya pikir pernyataan-pernyataan itu juga menjadi catatan bagi masyarakat Indonesia. Tapi sekali lagi NasDem selalu meletakkan trust, kepercayaan penuh pada PDIP dan Demokrat," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Puan Maharani bakal melakukan dialog dengan AHY. Pertemuan itu dilakukan dengan menghormati etika politik.

ADVERTISEMENT

"Nanti Mbak Puan akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog, tetapi kami menghormati etika politik," ujar Hasto kepada wartawan di Dermaga Kade Inggom, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6).

Hasto mengatakan partainya menghormati partai-partai yang telah membentuk koalisinya. Namun, kata Hasto, dialog demi kepentingan bangsa dan negara merupakan hal yang penting dan positif.

"Jadi partai-partai yang sudah bergandengan tangan, yang sudah membentuk kerja sama, kami hormati. Meskipun demikian, dialog kan sesuatu hal yang penting," ucap Hasto.

"Kita bisa berbeda secara politik, tetapi ketika ada ruang-ruang dialog, apalagi untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara, itu merupakan hal yang positif," imbuhnya.


(maa/imk)



Hide Ads