Dari dialog itu, Ganjar menilai jika Jokowi merupakan sosok yang tidak pantang menyerah meski dihina. Dia mengaku mendapat pelajaran penting dari sikap Jokowi itu.
"Saya rasakan bapak itu, kultur kami sebagai orang Jawa, orang Solo, melihat, silahkan hina saya habis-habisan. Silakan kamu caci-maki saya habis-habisan. Tapi, langkah saya tidak akan pernah berhenti untuk memajukan negeri ini. Itu pesan dari beliau luar biasa," ungkap Ganjar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan Jokowi merupakan sosok mentor baginya. Dia menilai Jokowi sosok yang memiliki keberanian untuk menunjukkan Indonesia berdaulat di bidang politik.
![]() |
"Bung Karno jatuh didahului peristiwa 65, 66 terjadi pergeseran pergantian kekuasaan dengan Supersemar, 67 UU penanaman modal asing lahir, 68-69 Freeport berdiri, dan tidak ada satu pun para pemimpin mampu mengambil alih kecuali Jokowi," kata Gubernur Jawa Tengah itu.
Dari situlah, Ganjar menilai nyali itu bukan intonasi tinggi dan berwajah garang. Menurutnya, yang dilakukan Jokowi merupakan nyali yang sesungguhnya.
"Seseorang yang tidak pernah berteriak, seseorang yang sangat jarang menunjukkan wajah kemarahan, jarang sekali, tapi dia memutuskan dengan pikiran yang jernih, dengan muka tersenyum tapi diambil secara keseluruhan," katanya.
"Itulah nyali sesungguhnya, dengan intonasi yang tinggi bukan sama sekali," imbuhnya.
(rfs/rfs)