"Nama yang diperhitungkan pun tidak tunggal. Bahkan, pada awalnya kader PD menginginkan AHY sebagai capres. Tetapi, karena Partai Demokrat tidak mungkin mengusung capres sendiri, maka nama Anies Baswedan menguat sebagai hasil kompromi Demokrat bersama Partai Nasdem dan PKS untuk memenuhi PT 20 persen," kata Andi.
"Adapun untuk bakal calon wakil presiden, meskipun nama AHY memiliki elektabilitas yang baik, tetapi nama-nama lain pun diperhitungkan oleh Demokrat. Ketum AHY bahkan memerintahkan saya sebagai Kepala Bappilu untuk memperhitungkan alternatif nama-nama lain tersebut," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi menuturkan partainya telah menyampaikan nama-nama bacawapres yang dipertimbangkan internal kepada Tim Capres atau Tim Delapan. Andi menekankan pihaknya siap dikonfrontir partai mitra koalisi, NasDem dan PKS, bahwa usulan nama bacawapres tak tunggal semata-mata AHY.
"Partai Demokrat sudah memaparkan nama-nama bakal cawapres itu beberapa bulan lalu, di kantor DPP PD kepada Tim Capres, atas permintaan Tim Capres, sebagaimana Tim Capres meminta masukan kepada Partai NasDem dan PKS. Hadir dalam paparan itu, Tim Capres, Sekjen PD, Sekretaris Majelis Tinggi Partai dan Kabappilu," kata Andi.
"Partai Demokrat siap dikonfrontir dengan Tim Capres, bahwa nama yang dipaparkan dan diperhitungkan sebagai cawapres tidak tunggal. Selain AHY, ada nama Khofifah Indar Parawansa, Sandiaga Uno, Yenny Wahid, Andika Perkasa, Ahmad Heryawan, Ahmad Syaikhu, Salim Segaf Al-Jufri dan Ridwan Kamil," lanjut dia.
Andi menegaskan pula Demokrat tak pernah memaksakan agar AHY harus menjadi bacawapres Anies. Andi memastikan partainya memegang kesepakatan sebagaimana poin di dalam piagam koalisi yang telah ditandatangani masing-masing ketum partai di poros koalisi.
"Partai Demokrat tidak pernah memaksakan AHY sebagai bacawapres Anies Baswedan. Silakan ditanyakan kepada capres Anies Baswedan, Ketua Umum Partai NasDem dan Ketua Umum PKS. Bahkan, Partai Demokrat setuju untuk menyerahkan keputusan cawapres kepada capres sesuai dengan Piagam Koalisi," katanya.
(fca/aud)