Demokrat: Tak Cuma Pertimbangkan AHY Cawapres Anies, Ada Khofifah dan RK

Demokrat: Tak Cuma Pertimbangkan AHY Cawapres Anies, Ada Khofifah dan RK

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Jumat, 09 Jun 2023 17:59 WIB
Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief. (dok. Andi Arief).
Foto: Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief. (dok. Andi Arief).
Jakarta -

Partai Demokrat telah menyerahkan keputusan soal bakal calon wakil presiden (bacawapres) ke tangan bakal calon presiden (bacapres) usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan. Demokrat menuturkan partainya tak hanya mempertimbangkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bacawapres, melainkan juga Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa hingga Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.

"Partai Demokrat tidak akan mundur ke belakang membicarakan nama cawapres, karena proses penentuan cawapres sudah melewati berbagai macam tahapan selama kurang lebih empat bulan sejak piagam koalisi ditandatangani. Adapun terkait pilihan nama cawapres, Partai Demokrat konsisten untuk menyerahkan keputusan itu terhadap capres Anies Baswedan," kata Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief dalam keterangannya, Jumat (9/6/2023).

Andi mengklarifikasi pernyataannya soal Demokrat akan mengevaluasi dukungan ke Anies, apabila bacawapres tak kunjung terlaksana bulan ini. Menurutnya, hal ini didasari atas pertimbangan momentum politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernyataan saya terkait evaluasi terhadap capres di bulan Juni, didasari oleh kalkulasi dan keinginan yang kuat dari Partai Demokrat agar capres Anies Baswedan tidak kehilangan momentum politik untuk memenangkan Pilpres 2024," ujar Andi.

Andi menyebut sah-sah saja parpol mengusung kader utamanya sebagai bakal capres atau cawapres. Namun, lanjutnya, Demokrat memiliki tahapan sendiri dalam dalam menjaring sosok capres atau cawapres yang akan diusung.

ADVERTISEMENT

"Sesungguhnya, meskipun partai politik memiliki hak dan kewajiban untuk mengusung kader utamanya sebagai bakal capres atau cawapres, apalagi memiliki elektabilitas yang tinggi, tetapi di tubuh Partai Demokrat sendiri, proses penjaringan capres atau cawapres juga melalui berbagai macam tahapan," ujar dia.

Kader-kader Demokrat, sebut Andi, mulanya memang menginginkan mengusung AHY sebagai capres. Namun seiring perkembangan, Andi membeberkan sosok bacawapres yang dipertimbangkan Demokrat tidak tunggal.

Simak Video 'PDIP Tawarkan Kerja Sama ke Demokrat, Sebut Elektoral Ganjar Melejit':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

"Nama yang diperhitungkan pun tidak tunggal. Bahkan, pada awalnya kader PD menginginkan AHY sebagai capres. Tetapi, karena Partai Demokrat tidak mungkin mengusung capres sendiri, maka nama Anies Baswedan menguat sebagai hasil kompromi Demokrat bersama Partai Nasdem dan PKS untuk memenuhi PT 20 persen," kata Andi.

"Adapun untuk bakal calon wakil presiden, meskipun nama AHY memiliki elektabilitas yang baik, tetapi nama-nama lain pun diperhitungkan oleh Demokrat. Ketum AHY bahkan memerintahkan saya sebagai Kepala Bappilu untuk memperhitungkan alternatif nama-nama lain tersebut," imbuhnya.

Andi menuturkan partainya telah menyampaikan nama-nama bacawapres yang dipertimbangkan internal kepada Tim Capres atau Tim Delapan. Andi menekankan pihaknya siap dikonfrontir partai mitra koalisi, NasDem dan PKS, bahwa usulan nama bacawapres tak tunggal semata-mata AHY.

"Partai Demokrat sudah memaparkan nama-nama bakal cawapres itu beberapa bulan lalu, di kantor DPP PD kepada Tim Capres, atas permintaan Tim Capres, sebagaimana Tim Capres meminta masukan kepada Partai NasDem dan PKS. Hadir dalam paparan itu, Tim Capres, Sekjen PD, Sekretaris Majelis Tinggi Partai dan Kabappilu," kata Andi.

"Partai Demokrat siap dikonfrontir dengan Tim Capres, bahwa nama yang dipaparkan dan diperhitungkan sebagai cawapres tidak tunggal. Selain AHY, ada nama Khofifah Indar Parawansa, Sandiaga Uno, Yenny Wahid, Andika Perkasa, Ahmad Heryawan, Ahmad Syaikhu, Salim Segaf Al-Jufri dan Ridwan Kamil," lanjut dia.

Andi menegaskan pula Demokrat tak pernah memaksakan agar AHY harus menjadi bacawapres Anies. Andi memastikan partainya memegang kesepakatan sebagaimana poin di dalam piagam koalisi yang telah ditandatangani masing-masing ketum partai di poros koalisi.

"Partai Demokrat tidak pernah memaksakan AHY sebagai bacawapres Anies Baswedan. Silakan ditanyakan kepada capres Anies Baswedan, Ketua Umum Partai NasDem dan Ketua Umum PKS. Bahkan, Partai Demokrat setuju untuk menyerahkan keputusan cawapres kepada capres sesuai dengan Piagam Koalisi," katanya.

(fca/aud)



Hide Ads