Sudirman Said Klaim Pejabat Negara Datangi PKS untuk Gagalkan Anies

Sudirman Said Klaim Pejabat Negara Datangi PKS untuk Gagalkan Anies

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Rabu, 07 Jun 2023 17:26 WIB
Sudirman Said saat hadiri Blak-blakan bersama detikcom.
Sudirman Said. (Muhammad Ridho/detikcom)

"Kalau gitu bagi tugas, kamu saya tugaskan jaga Anies, agar demokrasi hidup dan tidak lagi menuduh pemerintah. Kan gitu maksud saya. Agar tidak ganggu itu pemerintah. Kalau pemerintah ganggu, lawan dari dalam. Kalau ada oknum, pemerintah, oknum ya, ya bilang saya. Nah, saya yang jaga pemilunya. Jangan dituduh mau gagalkan pemilu," ujar Mahfud.

Mahfud mengatakan perihal berbagi tugas untuk mengawal pemilu juga disampaikan kepada Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Barulah kemudian Mahfud menceritakan momen dirinya sempat ditawari menjadi cawapres pendamping Anies.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepada Ketua PKS, Pak Syaikhu, waktu ke rumah bersama Almuzzammil, kan beliau menjajaki untuk mencari cawapresnya Anies. Antara lain bertanya, Pak Mahfud bersedia nggak? Nggak," ujar Mahfud.

Mahfud menolak tawaran dari Syaikhu karena enggan merusak demokrasi. Dia tidak ingin koalisi pengusung Anies pecah.

ADVERTISEMENT

"Saya bilang, karena di koalisi Bapak itu ada NasDem, Demokrat, dan PKS itu banyak ada yang calonnya dari partainya sendiri. Nanti kalau saya ajak ke situ malah saya merusak demokrasi. Kalau yang satu keluar karena Anda ajak saya, kan rusak. Oleh sebab itu, saya minta Bapak jaga koalisi. Saya bilang begitu kepada Ketua PKS, jaga koalisi, jangan ajak saya ke dalam. Agar tidak pecah. Kalau saya ke dalam, nanti malah pecah. Karena ada yang nggak setuju dan lain-lain. Itu saja tugas saya. Menjaga pemilu dan menjaga demokrasi," beber Mahfud.


(whn/rfs)



Hide Ads