Beda Suara Parpol-parpol Usai Jokowi Bilang Cawe-cawe Demi Negara

Beda Suara Parpol-parpol Usai Jokowi Bilang Cawe-cawe Demi Negara

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 31 Mei 2023 08:03 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi (Foto: YouTube Setpres)

Kata PPP

Waketum PPP Arsul Sani mengartikan cawe-cawe yang dimaksud Jokowi ialah memastikan pemilu berjalan sesuai waktunya dan meminimalisir keterbelahan.

"Kalau saya memahami yang disampaikan Pak Jokowi itu dalam konteks memastikan bahwa pemilu itu akan berlangsung on schedule on time dan kemudian juga terminimalisir keterbelahannya. Namun memang istilah cawe-cawe itu kemudian membuka ruang untuk ditafsirkan sebagai seolah-olah akan ada intervensi kekuasaan dalam proses pemilu," kata Arsul kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arsul mengatakan luasnya tafsiran soal cawe-cawe Jokowi tak harus dilarang. Namun, dia meminta agar semua pihak jangan terlalu berlebihan memaknai cawe-cawe Jokowi.

"Ya itu di negara demokrasi kan kalau ada tafsir begitu kan juga bukan sesuatu yang harus dilarang, tetapi hemat saya kita itu kan juga jangan terlalu khawatir terlalu lebay karena bagaimana pun kita itu negara hukum," ungkap Arsul.

ADVERTISEMENT

Kata Gerindra

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal cawe-cawe untuk bangsa dan negara. Habiburokhman menilai Jokowi ingin pemimpin terbaik untuk bangsa ke depan.

"Saya memang berpendapat apa yang disampaikan Pak Jokowi sangat tepat, sangat benar. Jangan dianggap salah," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5).

"Karena sebagai warga punya kepentingan Indonesia ke depan. Beliau ingin capaiannya selama 10 tahun terus berlanjut," sambung Habiburokhman.

Menurut anggota Komisi III DPR RI ini Presiden memiliki hak politik untuk menyampaikan aspirasi. Selama tak melanggar aturan pemilu, tutur Habiburokhman, hal tersebut sah dilakukan.

"Beliau punya aspirasi dan hak politik yang disebut cawe-cawe tadi. Tapi harus disampaikan tidak melanggar aturan atau ketentuan, misalnya akan ada aturan kampanye, aturan keberpihakan, dan sebagainya," jelas Habiburokhman.

Kata PDIP

Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengatakan cawe-cawe Jokowi tak akan mengintervensi hasil Pemilu 2024.

"Dari diksi dulu, ini (pandangan) bukan dari PDIP ya, ini dari subjektif saya. Cawe-cawe ini bahasa kosakata diksi Jawa, diksi Jawa Tengah. Kalau orang Jawa Tengah, tahu cawe-cawe itu artinya adalah akan ikut campur ikut, mewarnai," kata Bambang Pacul kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5).

Pacul mengatakan cawe-cawe Jokowi akan sesuai dengan keadaban dan kesantunan yang ada. Pacul memaknai pernyataan Jokowi sebagai kode yang baik.

"Tetapi cawe-cawe yang berlebihan tentu nanti ada yang kurang bersepakat. Maka cawe-cawenya itu adalah cawe-cawe yang sesuai dengan keadaban yang ada, kesantunan yang ada, kepatutan yang ada," tutur Pacul.

"Itu adalah kode yang bagus bagi yang lain, Bapak Presiden (menyatakan) terbuka bahwa dia akan ikut campur nanti," sambungnya.


(azh/lir)



Hide Ads