Demokrat ke Hasto: Anggapan Pak SBY Menakut-takuti Rakyat Menyesatkan!

Demokrat ke Hasto: Anggapan Pak SBY Menakut-takuti Rakyat Menyesatkan!

Eva Safitri - detikNews
Senin, 29 Mei 2023 21:47 WIB
Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani (dok. Pribadi)
Foto: Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani (dok. Pribadi)

Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merespons Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menyebut akan terjadi chaos atau kekacauan politik jika di tengah jalan sistem Pemilu berubah dari terbuka menjadi tertutup. Hasto mengatakan chaos terjadi jika ada yang menyalahgunakan kekuasaan saat kontestasi pemilu.

"Chaos politik itu ketika dalam era kontestasi Pemilu yang sangat ketat, ada yang menyalahgunakan kekuasaan, ada yang curiga berlebihan, terjadi kecurangan sebelum Pemilu dilaksanakan, padahal kami menjadi bagian dari pilar demokrasi yang dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasto menuturkan tidak pernah diajarkan cara curang menang untuk dalam Pemilu. Dia berkata seharusnya seorang pemimpin memiliki sikap kenegarawanan dan tidak menakut-nakuti rakyat.

"Kami tidak diajarkan untuk menang dengan segala cara mendapatkan kenaikan 300 persen. Kami menang dengan cara konstitusional, sehingga tidak perlu seorang pemimpin menakut-nakuti rakyat selama para pemimpin punya sikap kenegarawanan yang kuat," katanya.

ADVERTISEMENT

"Presiden Jokowi, KH Ma'ruf Amin, Ibu Megawati Soekarnoputri, semuanya mendorong dengan sikap kenegarawanan, dengan pemilu yang seadil-adilnya, sejujurnya dan menempatkan rakyat dengan keadilan seadil-adilnya," sambungnya.

Namun demikian, Hasto sendiri juga menyayangkan pernyataan Denny Indrayana terkait perubahan sistem Pemilu tanpa menyertakan sumber yang jelas. Sebab, Hasto menilai hal itu menciptakan tuduhan-tuduhan adanya skenario politik.


(eva/mae)



Hide Ads