Benny: Seharusnya Jokowi Berdiri di 3 Kaki, Jangan 2 Diangkat 1 Diinjak

Benny: Seharusnya Jokowi Berdiri di 3 Kaki, Jangan 2 Diangkat 1 Diinjak

Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 23 Mei 2023 22:07 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman
Waketum Partai Demokrat Benny K Harman. (Alfons/detikcom)

"Ya ndak perlu, ngapain butuh endorsment. Makanya saya bilang itu tadi sebagai kepala negara harus mengangkat tiga-tiganya, presiden itu harus kaki 3, bukan kaki 2 kan begitu, netral. Jangan duanya diangkat, satunya diinjak, ya kan. itu semua putra terbaik bangsa kita," ujar Benny.

Benny mengingatkan jika pertarungan Pilpres 2024 saat ini melibatkan 3 tokoh, seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Ia meminta negara dalam hal ini Presiden Jokowi netral dengan kesempatan itu.

"Yang bertanding itu kan Pak Prabowo katakan begitu, Pak Anies, sama Pak Ganjar, mereka itu yang bertanding. Yang bertanding itu kan partai-partai politik pengusung, bukan Presiden Jokowi, bukan kabinet ya kan, negara harus netral simbol negara itu ada pada presiden, kan begitu," kata Benny.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Negara harus netral, netral terhadap apa? Netral terhadap para pemain, siapa para pemain ini, para pemain itu partai-partai politik, siapa pemainnya, para capres cawapres, ya kan, kan begitu,"imbuhnya.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah sebelumnya yakin jika Jokowi masih bersama dengan PDIP terkait Pilpres 2024. Said menuturkan Jokowi tidak mungkin bermain dua kaki.

ADVERTISEMENT

Hal itu diungkapkan Said saat menjawab pertanyaan terkait Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang dipanggil DPP PDIP usai menemani Ketum Gerindra Prabowo Subianto menemui relawan, serta Kaesang Pangarep yang memakai baju bergambar Prabowo.

"Saya orang yang hakulyakin, bahwa Presiden itu tidak pernah memainkan dua kaki. Percayalah betapa mahal harganya bagi seorang Jokowi, terlepas beliau Presiden, hadir saat deklarasi keputusan Ibu Mega mencapreskan Ganjar, itu kan luar biasa," ujar Said di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/5).

"Tiba-tiba muncul bahwa Bapak Presiden akan main dua kaki, saya tidak pernah punya kepercayaan, tidak punya keyakinan saya. Hakulyakin Bapak Jokowi akan tetep bersama kami," sambungnya.


(dwr/rfs)



Hide Ads