Terselip Asa CLBK Saat Gerindra dengan Golkar Kian Mesra

Terselip Asa CLBK Saat Gerindra dengan Golkar Kian Mesra

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 18 Mei 2023 07:30 WIB
Prabowo Subianto bertemu Airlangga Hartarto
Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto. (dok. Istimewa)
Jakarta -

Kemesraan ditunjukkan Partai Gerindra dan Partai Golkar menjelang Pilpres 2024. Ada upaya kisah cinta lama bersemi kembali antara Gerindra dan Golkar untuk merajut asa bersama di Pilpres 2024.

Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan partainya dengan Partai Golkar mempunyai hubungan yang sangat mesra. Partai Gerindra punya perkiraan akan bersama Partai Golkar lagi di tahun 2024 nanti.

"Bang Adies Kadir Golkar sama Bang Dasco tuh rangkulan, ada Sari Golkar, Anca Golkar," kata Habiburokhman kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (17/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wah, sangat mesra kita hubungannya dengan Golkar," sambungnya.

Habiburokhman berharap Golkar mendekat ke Gerindra. Habiburokhman memprediksi partainya bakal kembali maju bersama dengan Golkar di 2024.

ADVERTISEMENT

"Kita aminkanlah ya kalo Golkar merapat ke Gerindra. Ya kayaknya sih kalau feeling kita sih kali ini kita kembali bersama Golkar dari yang saya dengar," ungkap Habiburokhman.

Habiburokhman mengatakan bakal ada partai-partai lain yang akan merapat ke Gerindra. Partai itu, kata Habiburokhman, berasal dari partai parlemen dan non-parlemen.

"Oh tentu ada (partai lain). Ada nanti kita infokan lah baik parlemen maupun non parlemen ada merapat," katanya.

Ketum Golkar Airlangga Hartarto memberikan jaket kuningnya untuk Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Dalam pertemuan, Golkar dan PKB siap jadi partai inti koalisi besar.Ketum Golkar Airlangga Hartarto memberikan jaket kuningnya untuk Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Dalam pertemuan, Golkar dan PKB siap jadi partai inti koalisi besar. (Andhika Prasetia/detikcom)

Cak Imin Ingin Menyatu dengan Prabowo dan Airlangga

Tak hanya dari sisi Gerindra, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ingin Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersatu. Menyatunya ketiga ketum partai itu untuk menjadi koalisi baru.

"Itu baru proposal (Airlangga ketua pemenangan). Baru proposal yang tentu kita tunggu saja reaksi dan nanti, kita ingin tiga ini, saya, Pak Prabowo, Pak Airlangga, satu. Tiga menyatu," kata Cak Imin selepas berkunjung di kediaman Wapres ke-11 Boediono, di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5).

Cak Imin mengatakan proses penyatuan ketiga ketum menjadi satu koalisi masih dalam proses. PKB sejauh ini menjadi kawan koalisi Partai Gerindra sejak awal dan sudah mendukung Prabowo sebagai bakal capres.

"Ya, pokoknya menyatu, otomatis koalisi menjadi semakin kuat," ujarnya.

Jika menyatunya Cak Imin, Prabowo, dan Airlangga, maka memunculkan koalisi baru. Menurut Cak Imin, koalisi tersebut di luar Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Ya koalisi baru, kalau sudah tiga gabung berarti baru. Ya kalau tiga gabung kan baru," ucap Cak Imin.

Lantas bagaimana dengan nasib PAN dan PPP? Cak Imin mengatakan hanya PKB, Gerindra, dan Golkar yang komunikasi terus menerus. Bahkan, menurut Cak Imin ada partai nonparlemen akan ikut gabung.

"Nah, saya nggak tahu, tapi yang intensif ini baru tiga ini. Tiga, sama partai non-parlemen ya. Itu mulai intensif," imbuhnya.

Simak Video 'Cak Imin Sebut Golkar Segera Gabung KKIR':

[Gambas:Video 20detik]



Golkar Sodorkan Proposal

Sudah diketahui bersama, Gerindra dan PKB telah bersepakat akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Dukungan kepada Prabowo ternyata juga disinyalkan oleh Golkar dan menawarkan Ketum Airlangga Hartarto sebagai cawapresnya di poros koalisi besar yang tengah dibangun.

Hal ini disampaikan Kepala Bappilu Presiden perwakilan Golkar, Nusron Wahid, usai pertemuan 'Tim Kecil' koalisi besar yang digodok partainya bersama PKB di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/5).

"Salah satu proposal adalah Prabowo presiden, dan wakil presidennya dari KIB yaitu Airlangga Hartarto," kata Nusron dalam konferensi pers usai pertemuan itu.

Nusron menyebut proposal tersebut sudah diamini PKB dan juga PAN yang merupakan partai mitra Golkar yang sama-sama bergabung di Koalisi Indonesia Bersatu.

Ical, Prabowo dan Airlangga duduk semeja. (dok. istimewa).Aburizal Bakrie atau Ical, Prabowo dan Airlangga duduk semeja. (dok. istimewa).

"Tapi itu harus diterima, dan diterima oleh PKB dan PAN yang ikut bergabung di sini," imbuh dia.

Kendati begitu, keputusan mengenai penentuan capres dan cawapres di koalisi besar ini masih dalam proses perembukan. Menurutnya, saat ini partai-partai di koalisi besar masih mencari kesamaan pandangan.

"Tapi di sinilah kita bekerja supaya terjadi titik temu. Semangat kerjanya adalah niat untuk menang dan cara kerja untuk menang, dan kalau sudah ketemu semangat kerjanya, dan figur itu nomor sekian," ujar Nusron.

Dalam kesempatan yang sama, Nusron juga ditanya apakah partainya dan PKB sedang memperebutkan posisi cawapres pendamping Prabowo. Nusron menyebut Prabowo adalah 'user' dalam menentukan apakah Airlangga atau Cak Imin yang menjadi pendampingnya.

"Gerindra posisinya sudah settle dengan Prabowo. (Soal Golkar dan PKB ditengarai rebutan cawapres) Tidak memperebutkan, kami membicarakan dan saling menawarkan dan user-nya adalah Pak Prabowo siapa yang mau menerima siapa," katanya.

Nusron mengatakan pihaknya bakal urun rembuk lagi apabila nantinya Prabowo menunjuk sosok lain sebagai cawapresnya. Nusron mengatakan saat ini partainya mulai mempertimbangkan dukungan kepada Prabowo meski Munas Golkar telah memutuskan dukungan kepada Airlangga sebagai capres 2024.

"Itu kerja lain lagi, nanti kita rembukan lagi (apabila Prabowo menunjuk nama lain sebagai cawapres)," ujarnya.

"Belum (mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo secara resmi). Ya insyaAllah. Sinyal yang kuatlah menuju sana. Ya nanti pasti ada (deklarasi dukungan) kalau sudah resmi," lanjut dia.

(rfs/rfs)



Hide Ads