JK Ungkit Megawati-SBY Tak Pengaruhi Parpol soal Capres saat Jabat Presiden

JK Ungkit Megawati-SBY Tak Pengaruhi Parpol soal Capres saat Jabat Presiden

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Senin, 15 Mei 2023 22:56 WIB
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK)
Foto: Rumondang Naibaho/detikcom
Jakarta -

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menanggapi pertanyaan terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan memberikan bisikan kuat kepada partai-partai politik mengenai calon presiden (capres). JK mengungkit pemerintahan di zaman Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak mempengaruhi partai politik untuk memilih salah satu capres.

"Waktu kami seperti saya sering katakan, zaman Ibu Mega, Pak SBY, sama sekali tidak mempengaruhi partai politik untuk memilih ini itu, ndak ada," kata JK di kediamannya di Jalan Brawijaya, Jaksel, Senin (15/5/2023).

JK mengatakan Megawati dan SBY saat itu memberikan seluas-luasnya kepada partai politik untuk memilih pilihan politiknya. JK menyampaikan koalisi merupakan kewenangan masing-masing partai politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi diberikan kepada partai-partai itu, kemudian bahwa ada koalisi masing-masing tentu adalah cara untuk mencapai aturan karena ini harus mencapai 20, partai cuma satu yang bisa mencapai 20%, karena itu perlu koalisi," kata JK.

"Tapi koalisi itu adalah kewenangan masing-masing, kami waktu jadi pemerintahan tidak mencampuri," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Jokowi Akan Beri Bisikan Kuat

Presiden Joko Widodo belum memutuskan calon presiden (capres) hasil Musra relawan Jokowi meskipun nama-nama rekomendasinya telah disodorkan oleh Panitia Musra. Tapi Jokowi akan memberikan bisikan kuat ke partai-partai terkait nama capres hasil Musra itu.

Jokowi menegaskan bahwa pihak yang bisa mengusung capres dan cawapres adalah parpol atau gabungan parpol. Menurut Jokowi, langkahnya saat ini yang belum mengumumkan capres dukungan adalah bagian dari strategi.

"Karena menurut konstitusi itu yang bisa, yang bisa mencalonkan itu adalah partai atau gabungan partai, betul? Sehingga itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai yang sekarang ini juga koalisinya belum selesai. Jadi kalau saya ngomong sekarang, untuk apa? Itu yang namanya strategi, ya itu," kata Jokowi dalam sambutan di hadapan para relawannya di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023).

Dia meminta para relawan tidak tergesa-gesa menentukan dan mengumumkan capres pilihannya karena Belanda masih jauh. Namun, Jokowi menghargai hasil penjaringan dari para relawannya itu.

"Jangan tergesa gesa, jangan grusa grusu, jangan pengen cepet-cepetan. Karena Belanda masih jauh tapi saya sangat menghargai apa yang sduah dilakukan oleh musra dalam menjaring nama-nama yang diinginkan oleh rakyat kita," ucapnya


Jokowi mengatakan saat ini parpol-parpol masih menyusun koalisi dan belum resmi mengusung pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024. Setelah itu, Jokowi baru akan menentukan sikapnya.

"Ini harus kita berikan waktu pada partai atau gabungan partai untuk menyelesaikan urusan capres dan cawapresnya seperti apa. Kemudian dari yang disampaikan oleh tadi Pak Panel Barus, saya akan..." ujar Jokowi sambil membuat gestur dengan tangannya.

"Udah tahu kan maksudnya?" sambung Jokowi sambil tersenyum kepada relawan.

Simak Video 'Kata JK soal Rencana Jokowi Bisiki Capres Hasil Musra ke Parpol':

[Gambas:Video 20detik]



(whn/dek)



Hide Ads