Ketua Umum (Ketum) Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi satu pandangan dengan Presiden Jokowi bahwa pemimpin selanjutnya harus berkarakter pemberani. Menurutnya, seorang pemimpin harus memiliki nyali dalam mementingkan negara dan rakyatnya.
"Sangat setuju. Presiden Indonesia harus punya karakter pemberani. Karena untuk negara dan rakyat, presiden kita harus punya nyali dan berani," ujar Budi Arie kepada wartawan, Senin (15/5/2023).
Pemimpin relawan Jokowi ini mengatakan negara Indonesia didirikan oleh para pemimpin yang berani. Dia mengungkit semangat Sukarno yang juga berani melawan kolonial supaya bangsa merdeka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia adalah negara yang didirikan oleh para pemberani. Founding Fathers kita adalah orang-orang yang berani dan punya visi," ujar Budi.
"Kita harus ingat pembicaraan Bung Karno dan Bung Hatta sebelum proklamasi. Rakyat Indonesia masih 90 persen yang belum bisa baca tulis. Bung Karno berkata kepada Bung Hatta kalau kita menunggu seluruh rakyat Indonesia bisa baca tulis, kapan kita mau merdeka? Jadi kata kuncinya keberanian," lanjut Budi.
Dengan demikian, Budi setuju apabila Jokowi menekankan sifat pemberani sebagai salah satu kriteria capres. Karakter ini, menurut Budi, dapat membawa Indonesia terus maju.
"Jadi pemimpin Indonesia harus punya watak pemberani. Tidak mudah di gertak-gertak asing. Berani untuk membawa Indonesia untuk maju. Sebab sebuah kemajuan memerlukan keberanian," imbuhnya.
Akhir pekan lalu, Jokowi berapi-api menyampaikan pidato ketika membahas soal kriteria pemimpin. Jokowi menegaskan Indonesia membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berani demi kepentingan rakyat.
"Negara ini adalah negara besar. Bangsa ini adalah bangsa besar. Penduduk kita sudah 280 juta, kurang lebih. Rakyat kita butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang bener. Yang dekat dengan rakyat," kata Jokowi pada acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5).
"Yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat. Yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan," lanjutnya.
Simak Video 'Jokowi soal Capres Pemberani, Pengamat: Prabowo, Ganjar dan Airlangga':
Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa rakyat Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani. Yakni pemberani demi kepentingan rakyat.
"Dan pemberani. Yang berani, pemberani demi rakyat," kata Jokowi dengan suara yang meninggi dan gestur tangan yang tegas.
Jokowi juga mengingatkan bahwa pemimpin yang tepat ialah yang bisa memahami negara ini. Pemimpin, kata Jokowi, harus tahu bagaimana memanfaatkan potensi negara ini demi kemajuan.
"Rakyat butuh pemimpin yang paham, yang ngerti bagaimana memajukan negara ini. Karena pemimpin itu, harus paham dan tahu potensi serta kekuatan negara ini, kekuatan bangsa ini apa," tuturnya.
(fca/rfs)