Kode Pilih Pemimpin dari Jokowi: Dulu soal Fisik, Kini Sifat

Kode Pilih Pemimpin dari Jokowi: Dulu soal Fisik, Kini Sifat

Tim detikcom - detikNews
Senin, 15 Mei 2023 10:50 WIB
Pendukung Jokowi mengadakan Musyawarah Rakyat di Istora, Jakarta, Minggu (14/5/2023). Presiden Jokowi nampak menghadiri dan menerima nama-nama rekomendasi dari hasil Musra.
Jokowi saat memberikan pidato di hadapan relawan pendukung saat puncak acara Musyawarah Rakyat (Musra). (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Di hadapan relawan pendukungnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kode pemimpin negeri selanjutnya menjelang Pilpres 2024. Jokowi sempat menyebut ciri fisik pemimpin sebelum yang terbaru mengungkapkan sifat pemimpin yang tepat bagi bangsa.

Berdiri di tengah podium dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022), Jokowi memberikan pesan kepada relawan untuk memilih pemimpin pada 2024.

"Perlu saya sampaikan. Perlu saya sampaikan, pemimpin, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya," kata Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di mata Jokowi, seorang pemimpin yang memikirkan rakyat akan terlihat dari wajah dan penampilannya. Bukan hanya soal wajah, Jokowi juga menyinggung soal rambut putih yang disebutnya sebagai pemimpin yang memikirkan rakyat.

"Itu kelihatan dari penampilannya, itu kelihatan banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat. Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada. Ada itu," kata Jokowi disambut riuh para relawan.

ADVERTISEMENT

Jokowi meminta relawan berhati-hati memilih pemimpin yang berwajah 'cling'. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyinggung soal kerutan di wajah.

"Saya ulang. Jadi, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya. Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati. Lihat juga, lihat rambutnya, kalau putih semua, 'wah mikir rakyat ini'," bebernya.

Lanjut Jokowi, dalam mengelola sebuah negara besar seperti Indonesia, diperlukan pemimpin yang menyadari keberagaman bangsa Indonesia.

Presiden Joko Widodo menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). Gerakan Nusantara Bersatu dari berbagai elemen relawan Jokowi itu untuk menyelaraskan persepsi barisan satu komando di bawah arahan Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym.Presiden Joko Widodo menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). Gerakan Nusantara Bersatu dari berbagai elemen relawan Jokowi itu untuk menyelaraskan persepsi barisan satu komando di bawah arahan Presiden Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym)

"Karena kita ini macam-macam, beragam, berbeda semuanya. Suku, kita memiliki 714 suku yang berbeda-beda. Bahasa daerah kita memiliki lebih dari 1.300 yang berbeda-beda. Agama juga kita berbeda-beda. Oleh karena itu, pemimpin itu harus menyadari keberagaman Indonesia," paparnya.

Jokowi juga berpesan kepada relawan untuk memilih pemimpin yang mengerti apa yang diinginkan rakyatnya. Ia mengimbau untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin.

"Pemimpin apa yang kita cari? Hati-hati, saya titip hati-hati. Pilih pemimpin yang ngerti apa yang dirasakan oleh rakyat. Pilih nanti di 2024, pilih pemimpin yang ngerti tentang apa yang dirasakan oleh rakyat, setuju?" kata Jokowi yang disambut teriakan 'setuju' para relawan.

"Juga pilih pemimpin yang tahu apa yang diinginkan oleh rakyat, apa yang dibutuhkan oleh rakyat. Setuju? Jangan... jangan sampai, jangan sampai kita milih pemimpin yang senangnya duduk di istana yang AC-nya dingin," katanya.

Seorang pemimpin negara, kata Jokowi, harus turun untuk mengetahui permasalahan rakyatnya. Jangan hanya duduk manis di istana.

"Saya ulang, jangan sampai kita memilih pemimpin yang senang duduk di istana yang AC-nya sangat dingin. Ini negara besar. Jangan hanya duduk manis di Istana Presiden. Carilah, saya ingatkan, carilah pemimpin yang senang dan mau turun ke bawah, yang mau merasakan keringatnya rakyat," tuturnya.

Kode pemimpin rambut putih dan kerutan itu banyak ditafsirkan dan dikaitkan dengan sejumlah tokoh nasional. Tokoh yang dikaitkan dengan rambut putih dan kerutan adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Kemarin, Jokowi berapi-api menyampaikan pidato ketika membahas soal kriteria pemimpin. Jokowi menegaskan Indonesia membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berani demi kepentingan rakyat.

Simak Video 'Jokowi soal Capres Pemberani, Pengamat: Prabowo, Ganjar dan Airlangga':

[Gambas:Video 20detik]






Hide Ads