Partai NasDem terang-terangan tidak diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu partai koalisi pendukung pemerintahan di Istana Kepresidenan. Surya Paloh berencana menemui Jokowi karena anggapan sudah tak diakui di koalisi pemerintahan.
Jokowi mengakui memang tidak mengundang Ketum Partai NasDem Surya Paloh dalam pertemuan dengan partai politik koalisinya. Jokowi pun mengungkap alasannya.
"Ya memang tidak diundang," kata Jokowi di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengatakan NasDem saat ini sudah memiliki koalisi sendiri, yakni Koalisi Perubahan untuk Persatuam, untuk Pilpres 2024. Sementara, parpol yang diundang ke Istana Kepresidenan ingin membangun kerja sama politik bersama.
"Loh, NasDem itu ya kita harus bicara apa adanya ya. Kan sudah memiliki koalisi sendiri dan ini gabungan partai yang kemarin kumpul kan juga ingin membangun kerja sama politik yang lain. Mestinya ini kan memiliki strategi besarnya apa. Ya masak yang di sini tahu strateginya, kan mestinya nggak seperti itu," tuturnya.
Menurut Jokowi, hal seperti demikian wajar adanya. Dia pun menegaskan bahwa dirinya sebagai pejabat politik juga diperbolehkan untuk membahas mengenai politik.
"Dalam politik itu wajar-wajar saja. Biasa. Dan saya itu adalah pejabat publik sekaligus pejabat politik. Jadi biasa, kalau saya bicara politik ya boleh dong. Ya kan. Saya bicara soal pelayanan publik juga bisa dong. Itu tugas seorang Presiden. Hanya memang nanti kalau sudah ada ketetapan KPU, saya," kata Jokowi sembari tangannya menunjukkan gestur tanda diam.
![]() |
Dugaan Surya Paloh
Surya Paloh lantas buka suara soal dirinya tidak diundang Jokowi dalam pertemuan para ketum partai politik pendukung pemerintah. Surya Paloh buka suara usai bertemu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
"Ya saya bisa pahami itu (tidak diundang), pasti Pak Jokowi menempatkan positioning beliau barangkali sebagai pemimpin koalisi partai-partai pemerintahan ya. Dan beliau tidak menganggap lagi NasDem ini di dalam koalisi pemerintahan untuk sementara," kata Surya Paloh kepada wartawan usai bertemu Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta, Jumat (5/5).
Surya Paloh tidak menampik pernyataan Jokowi bahwa dirinya memang tidak diundang. Namun demikian, dia menegaskan NasDem tetap akan berkomitmen dengan pemerintahan.
"Kan Pak Jokowi sudah jawab bahwa saya tidak diundang sama beliau kan, tetap (komitmen NasDem di pemerintahan)," ucap Paloh.
Lebih lanjut, Surya Paloh juga membeberkan adanya pesan yang disampaikan saat bertemu dengan Luhut siang tadi. "Mungkin salam saja pada saya lah," imbuhnya.
Luhut Tegaskan NasDem Tak Pamit Koalisi Jokowi
Luhut memang menggelar pertemuan tertutup dengan Surya Paloh usai NasDem tak diundang Jokowi. Luhut menegaskan tak ada pembicaraan soal isu NasDem pamit dari koalisi pemerintahan.
"Oh ndak, ndak ke situ kita," kata Luhut usai menemui Paloh, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).
Mereka bertemu secara empat mata. Luhut lalu menjelaskan soal adanya beda pendapat dalam percakapan.
"Ya beda pendapat. Aku suka teh, kamu suka kopi kan. Ndak perlu berantem," ujarnya. Luhut menanggapi pertanyaan wartawan soal ada-tidaknya ajakan kerja sama politik ke NasDem terkait Pilpres 2024.
Simak juga Video: Berita Terpopuler: Jokowi 'Offroad' di Lampung-NasDem Tak Diundang di Istana
Lebih lanjut, Luhut menyebut pembicaraan tertutup dengan Paloh tak menyinggung soal pertemuan Jokowi bersama 6 ketum parpol koalisi pemerintah.
"Nggak kita nggak singgung ke situ. Yang kita singgung tadi yang enak-enak saja," imbuh dia.
Luhut juga bicara soal rencana pertemuan lanjutan dengan Paloh. Dia membuka kemungkinan itu, karena mengaku punya hubungan baik dengan Paloh.
"Ya saya sih kalau dengan Pak Surya kan baik saja ya. Kapan saja kita mau ketemu nggak ada yang masalah. Beliau juga saya kira punya karakter yang baik," tutur Luhut.
"Kalau beda pendapat, sekali lagi saya kira nggak ada yang perlu ditumbuk-tumbukan. Presiden Jokowi itu ya pemimpin kita semua. Jadi beliau punya langkah-langkah yang semua terukur menurut saya," lanjut dia.
NasDem Upayakan Paloh, Jokowi dan Luhut Bertemu
Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan saat ini NasDem tengah mengupayakan sebuah pertemuan antara Surya Paloh, Luhut dan Jokowi. Sugeng mengatakan Luhut akan menjadi pembawa pesan di antara Paloh dan Jokowi dalam pertemuan tersebut.
"Iya, tampaknya begitu (Luhut membawa pesan). Karena memang mereka berdua berkomitmen untuk bertemu bertiga (Jokowi, Paloh dan Luhut)," ujar Sugeng kepada wartawan, Sabtu (6/5).
Sugeng mengatakan rencana pertemuan itu juga turut dibahas saat Surya Paloh bertemu dengan Luhut di Wisma Nusantara, Jumat (5/5) kemarin.
Sugeng mengatakan pertemuan itu diupayakan agar Surya Paloh dan Jokowi dapat berbicara secara hati ke hati. Dia menyebutkan hal itu agar keduanya dapat melepaskan ego masing-masing.
![]() |
"Berkomitmen apa? Ini lepaskan lah ego masing-masing dengan prevensi atau referensi calon kandidatnya masing-masing. Lepaskan itu," ujarnya.
"Tetapi kita lebih pada persoalan-persoalan karena bangsa ini besar, begitu. Dan ini harus menjadi realita," sambungnya.
Sugeng mengatakan Surya Paloh juga menginginkan agar pemimpin negeri ini menunjukkan sikap yang negarawan. Dia berharap Jokowi untuk tidak lagi meng-endorse tokoh tertentu.
"Ya mustinya, mohon maaf, presiden sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus kepala negara itu harus memposisikan sebagai negarawan gitu loh," ungkapnya.
"Intinya bagaimana meng-endorse satu per satu itu menurut hemat kita tidak bagus. Dalam konteks cawe-cawe lah kalau bahasa umumnya," imbuh dia.
(rfs/rfs)