Golkar dan PKB Mesra, Koalisi Besar Makin Nyata?

Golkar dan PKB Mesra, Koalisi Besar Makin Nyata?

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 04 Mei 2023 06:48 WIB
Ketum Golkar Airlangga Hartarto memberikan jaket kuningnya untuk Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Dalam pertemuan, Golkar dan PKB siap jadi partai inti koalisi besar.
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Andhika Prasetia/detikcom)

Simulasi Pilpres

Cak Imin membeberkan maksudnya bertemu dengan Airlangga Hartarto demi bersimulasi. Dia mengatakan simulasi pasangan akan terus dia coba sampai pada putusan capres dan cawapres nantinya.

"Iya semua yang kita lakukan ini tentu tidak lepas dari untuk bersimulasi pasangan-pasangan dan bersimulasi sampai pada saat putusan nanti. Saya bersama Pak Prabowo bersimulasi, saya bersama Pak Airlangga bersimulasi," kata Cak Imin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cak Imin mengatakan semua peluang simulasi masih mungkin terjadi. Dia menyebut simulasi antara dirinya, Airlangga, dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Simulasi itu tidak menutup berbagai peluang, apakah Prabowo-Muhaimin, apakah Prabowo-Airlangga, atau kah Airlangga-Muhaimin, itu masih proses yang akan kita jalani," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Namun demikian, Cak Imin menekankan pertemuan dengan Airlangga Hartarto hari ini sebagai komitmen untuk bekerja sama lebih intensif lagi ke depannya. "Kita ingin siang ini PKB dan Golkar akan terus lebih intensif lagi sampai pada hari yang kita anggap tepat," imbuhnya.

Sepakat Pemenangan Pilpres, Tak Tinggalkan Gerindra

Golkar dan PKB bersepakat membentuk pemenangan Pilpres 2024 dengan berinisiasi sebagai partai inti atau penggerak koalisi besar. Namun PKB menegaskan tidak akan meninggalkan Gerindra sebagai mitra di KKIR.

"Komunikasi sudah jalan, bahwa KIB, KKIR itu semua sedang jalan. Kan sudah sama-sama paham, sudah sama sama dewasa," kata Kepala Bappilu Presiden perwakilan PKB, Faisol Riza, usai pertemuan Airlangga Hartarto dan Cak Imin.

Faisol menegaskan partainya sejak awal telah meneken kesepakatan koalisi dengan Gerindra dengan mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres. Faisol mengatakan Prabowo telah diajak dalam proses penggodokan meleburnya koalisi besar KIB-KKIR ini.

Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertemu membahas koalisi besar. Keduanya bertemu sehari usai diundang Presiden Jokowi di Istana.Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertemu membahas koalisi besar. Keduanya bertemu sehari usai diundang Presiden Jokowi di Istana. (Andhika Prasetia/detikcom)

"Kan kita dari awal membangun kerja sama dengan Gerindra mendukung Pak Prabowo sebagai capres. Tapi dalam proses seperti sekarang membahas detail-detailnya ini. Program pemenangan, program nanti kalau menang bagaimana. Kemudian proses pemenangan seperti apa, nah ini masih dalam pembahasan. Kami juga mengajak dan sudah berkali-kali Pak Airlangga bertemu dengan Pak Prabowo kan," kata Faisol.

Ketua DPP PKB ini menyebut rencana peleburan ini masih terus dimatangkan. Dia berharap KIB dan KKIR dapat bersama-sama memenangkan Pemilu 2024. "Nah semua ini dalam proses pematangan politik, kita berharap berujung seperti kira-kira harus happy dan menang," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bappilu Presiden perwakilan Golkar Nusron Wahid juga buka suara soal rencana membentuk inti koalisi besar. Dia mengatakan tidak akan ada partai yang ditinggal.

"Tidak ada yang ditinggal, besar kemungkinan masuk semua," kata Nusron.

Peluang Prabowo-Airlangga atau Prabowo-Cak Imin

Golkar dan PKB membuka peluang duet Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto atau Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024.

"Gin-gini, pokok ini Golkar dan PKB membangun kesepakatan pemenangan pilpres bersama dulu, ini kesepakatan pemenangan pilpres dalam waktu dekat ini bisa besok atau lusa," kata Nusron Wahid.

Nusron mengatakan akan segera membicarakan format kerja sama dua poros koalisi ini bersama Ketua DPP PKB Faisol Riza yang menjadi Kepala Bapillu Presiden perwakilan PKB. Soal sosok capres yang akan didukung, Nusron masih menunggu keputusan dari masing-masing ketum partai.

"Kami bersama Pak Faisol Riza tadi sudah sepakat akan segera rapat menyusun format kerja sama pemenangan pilpresnya. Soal siapa capresnya tergantung itu ketum," kata Nusron.

Nusron kemudian menyebutkan sejumlah skema pasangan capres dan cawapres yang akan didukungnya. Menurutnya, Golkar dan PKB berkemungkinan akan mendukung duet Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan Airlangga Hartarto-Cak Imin.

"Bisa. Pak Airlangga atau Pak Muhaimin, bisa gabung dengan Pak Prabowo bisa juga berdua yang di foto membentuk baru. Sudah sama kan kacamatanya sama kopiahnya sama," katanya.


(rfs/rfs)



Hide Ads