Bahlil soal Kepuasan Presiden 82%: Bagi Capres, Baik-baiklah ke Jokowi

Bahlil soal Kepuasan Presiden 82%: Bagi Capres, Baik-baiklah ke Jokowi

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Rabu, 03 Mei 2023 20:45 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyampaikan keterangan pers terkait pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP), Hak Guna Usaha (HGU), dan Hak Guna Bangunan (HGB) terhadap sejumlah perusahaan di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (7/1/2022). Pemerintah pada Senin (10/1/2022) akan mencabut 2.078 izin usaha tambang batu bara yang sudah diberikan kepada para pengusaha karena para pelaku usaha tersebut tidak pernah memanfaatkan IUP serta tidak pernah menyampaikan rencana kerja kepada pemerintah pemerintah. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Bahlil (Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki pengaruh terhadap Pilpres 2024 karena kepuasan publik terhadap kinerjanya. Bahlil menyebut harusnya para calon presiden untuk baik-baik kepada Presiden Jokowi.

Bahlil menyampaikan hal itu saat menghadiri rilis survei Lembaga Survei Indonesia (LSI). Bahlil awalnya menyinggung soal elektabilitas capres hasil survei LSI periode April 2023.

"Dengan hasil survei yang ada ini, ini capres ini nggak ada capres (elektabilitas) 30% di atas, ini 30% kotor, semua capres ini punya peluang karena 30% kotor. Maka yang menarik adalah faktor penentu siapa yang memainkan peran ini," kata Bahlil dalam rilis survei virtual, Rabu (3/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahlil menilai Jokowi memiliki posisi strategis untuk mempengaruhi hasil Pilpres 2024. Hal itu, kata dia, karena tingkat kepuasan kinerja Jokowi yang mencapai 82% versi survei LSI.

"Pak Jokowi, menurut saya adalah mempunyai positioning yang sangat strategis karena tingkat kepuasan publiknya 82% melebihi dari elektabilitas partai semua, jadi hati-hati nih capres-capres, kalau mau jauh-jauh dengan Pak Jokowi ya sudah hasilnya tahu sendiri," tutur dia.

ADVERTISEMENT

Bahlil kemudian meminta para capres untuk baik-baik dengan Presiden Jokowi. Sebab, menurutnya, hal itu akan mempengaruhi hasil Pilpres 2024.

"Bagi capres-capres yang mau menang, maka baik-baiklah kalian dengan Bapak Presiden Jokowi, tapi kalau capres yang mau bikin antitesa dengan Pak Jokowi, ya silakan, hasilnya juga akan ketahuan. Kenapa? Ini bukan kata saya, kata survei ni, Bang Djayadi (Djayadi Hanan, red), di situ Anda mengatakan juga bahwa apakah setuju presiden ke depan itu melanjutkan program Pak Jokowi? 65% setuju, kan kira-kira begitu," tutur dia.

Menurut Bahlil, capres yang tidak setuju untuk melanjutkan program Jokowi berpotensi akan mempengaruhi pemilih.

"Jadi kalau (responden) setuju, kemudian ada capres yang membuat tidak setuju dengan program Pak Jokowi itu sama membuat, itu dalam ilmu basic training di HMI itu gali lobang untuk kubur sendiri itu. Nah selama datanya ini tidak bergerak, selama data ini masih tetap sama," jelasnya.

Simak selengkapnya pada halaman berikut.

Saksikan Video 'Bahlil Nilai Komunikasi ke Jokowi Jadi Kunci Jika Capres ingin Menang':

[Gambas:Video 20detik]






Hide Ads