Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Demokrat saling sindir di Twitter. Bermula ketika akun Twitter Demokrat yang sempat drop jumlah followernya disindir oleh PSI, lalu dibalas dengan 'pantun Cipali' oleh Demokrat.
Dirangkum detikcom, Sabtu (29/4/2023), dropnya jumlah follower akun Twitter Demokrat diketahui pada Kamis (27/4) lalu. Saat itu, akun Twitter Demokrat yang dibuat sejak Februari 2011 hanya diikuti ratusan akun saja dari semula dua ratusan ribu akun.
Di tengah kehebohan ini, akun Twitter DPP PSI mengunggah cuitan. Akun @psi_id mencuit doa agar akun Twitter mereka tidak mengalami kehilangan follower. PSI juga menyinggung soal tiket ke kantor bos Twitter Elon Musk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya Tuhanku... Lindungilah akun ini dari kehilangan followers dan following... Agar kami tidak keder bin pusing.. Kami belum mampu tuk beli tiket ke kantornya @elonmusk. Minta aminnya dong Sis dan Bro," cuit DPP PSI pada Kamis (27/4), pukul 19.44 WIB.
Partai berlogo bintang mercy itu melalui Deputi Bakomstra Demokrat, Cipta Panca Laksana menyebut pihaknya sudah mengirimkan utusan ke kantor Twitter di Jakarta untuk mengatasi permasalahan jumlah follower tersebut.
Kemudian berselang satu hari atau pada Jumat (28/4/2023), pukul 08.26 WIB, akun Twitter @PDemokrat pun akhirnya pulih. Akun tersebut kini memiliki followers sebanyak 233 ribu yang padahal sebelumnya follower hanya diikuti ratusan akun saja.
Kembali ke sindirian PSI soal follower Twitter, Partai Demokrat melontarkan balasan dengan pantun soal 'makan 3 ngaku 2'. Demokrat juga menyebutkan kata 'Cipali' dalam pantun tersebut.
"Beli mangga di Cipali, Jangan makan tiga ngakunya dua, Alhamdulillah akun kembali, Makasih atas doa sahabat semua," cuit Demokrat.
Demokrat juga mengajak netizen untuk membuat pantun yang mengandung kata 'makan 3 ngaku 2'.
"Karena admin lagi senang akun kembali, admin ajak netizen bikin pantun. Syaratnya harus mengandung: makan 3 ngaku 2. Pantun yg menarik akan di-RT," tulis akun Demokrat.
Simak kontroversi tentang PSI dan Cipali di halaman selanjutnya:
Lihat juga Video: Rumah Makan di Tol Cipali Tutup usai Jubir PSI Ngaku Digetok Harga
Kontroversi PSI dan Cipali
'Pantun Cipali' yang dilontarkan Demokrat seakan menyindir Ketua DPP PSI, Sigit Widodo yang mengaku mengalami getok harga di salah satu restoran di rest area Tol Cipali. Pengalaman Sigit digetok harga makanan yang dituliskan di akun Twitter resminya, @sigitwid itu menuai kontroversi karena berujung sanksi penutupan restoran terkait selama 7 hari oleh pengelola Rest Area Km 86A Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Sigit Widodo bercerita digetok harga saat membeli makan di salah satu restoran di rest area Km 86 Tol Cipali pada Sabtu, 22 April 2023 sekitar pukul 20.00 WIB. Sigit mengaku terkejut ketika makanan yang dipesannya ditagih bayaran senilai Rp 155 ribu. Dia juga bingung lantaran tidak diberikan bon atau tanda terima pembayaran.
Tak berapa lama, pihak restoran tersebut meminta maaf kepada Sigit melalui akun medsosnya. Sigit pun menerima permintaan maaf yang bersangkutan. Dia menegaskan kritiknya sebetulnya disampaikan demi kemajuan UMKM di Indonesia.
Sigit Widodo Minta Maaf
Belakangan Sigit Widodo meminta maaf jika cuitan pertamanya soal pengalaman getok harga ini disalahartikan. Ia memberi penjelasan detail tentang hal tersebut.
"Tentang cuitan pertama saya yang menyebut bahwa saya makan dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan, mungkin diartikan bahwa ini hanya satu nasi dan satu ayam. Sedangkan dalam pengertian saya, satu porsi artinya nasi ditambah lauk pauk lainnya. Ini yang kemudian saya detilkan dalam wawancara dengan media," kata Sigit dalam cuitan terbarunya, Rabu (26/4).
"Kalau ini dianggap sebagai informasi yang menyesatkan, saya mohon maaf kepada semua pihak, termasuk pada RM Hadea," lanjutnya.
Sigit juga mengatakan bahwa RM Hadea telah meminta maaf. Pasalnya, memang ada kesalahan harga menjadi yang dilakukan oleh karyawan RM Hadea.
"Pemilik RM Hadea telah menyampaikan ada kesalahan karena harga yang seharusnya Rp 116.000 dinaikkan oleh karyawannya menjadi Rp 155.000. Beliau sudah meminta maaf dan bersedia memberikan refund. Saya sangat mengapresiasi dan menghormati sikap beliau. Sampai sekarang saya belum memberikan nomor rekening untuk refund karena saya ingin bertemu dahulu dengan beliau untuk silaturahmi," tuturnya.
Dia juga mengapresiasi pengelola jalan tol yang bertindak cepat. Namun, dia tidak setuju dengan sanksi penutupan sementara.
Sigit Widodo menegaskan dia tidak identik dengan kekayaan meskipun menjabat sebagai Ketua DPP PSI. Dia juga menjelaskan alasannya menyoroti nilai selisih Rp 39 ribu dalam pesanannya itu.
"Nilai mark up Rp 39.000 mungkin kecil untuk beberapa orang, namun bernilai untuk orang yang punya uang pas-pasan saat mudik. Untung saja saya bisa membayar saat itu. Bisa saja saya sedang dalam kondisi tidak membawa uang yang cukup, dan ini bisa terjadi pada pemudik-pemudik lain. Itu yang melatarbelakangi cuitan pertama saya," ujarnya.
(fas/fas)