Eks Ketum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule kini menjadi kader Partai Gerindra dan menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai ada dua hal terkait bergabungnya Iwan Bule ke Partai Gerindra.
"Pertama sebagai upaya untuk menambal jejak politik yang ditinggalkan oleh Sandi. Jadi tidak mengherankan kalau kemudian Iwan Bule masuk Gerindra langsung mengambil alih dan mengganti posisi Sandi," kata Adi Prayitno kepada wartawan, Jumat (28/4/2023).
Menurut Adi, selama ini Iwan Bule punya nama besar. Terutama ketika memimpin PSSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Hilang Sandi, dan terbitlah Iwan Bule dan ditambahnya dua anak Ahmad Dhani," ujarnya.
Hal lain, menurut Adi, Iwan Bule akan melangkah maju Pilgub Jabar 2024. Nama Iwan Bule cukup populer dan dikenal di wilayah Jabar.
"Yang kedua adalah sudah sangat kelihatan Iwan Bule itu kan untuk kalangan Jawa Barat sudah sangat populer dan cukup dikenal. Sangat mungkin Iwan Bule itu, bukan hanya sangat mungkin, sangat layak untuk diusung maju Pilgub Jabar," ucapnya.
Namun, Adi memberikan catatan, menurutnya tak mudah memenangkan Pilgub Jabar. Kontestasi itu menurutnya akan diikuti oleh petahana dan nama populer lainnya.
Baca juga: Blak-blakan Iwan Bule Gabung Gerindra |
"Tapi kan memang Jabar ini 'semak belukar', nggak gampang ditaklukan. Ada petahana namanya Ridwan Kamil, dan ada nama-nama besar juga yang nantinya akan bertarung di sana nantinya," sebutnya.
Adi menjelaskan alasan cukup sulit menaklukkan Pilgub Jabar, sebab Jabar merupakan salah satu arena pertarungan dalam politik. Sebabnya, jumlah pemilih Jabar cukup banyak untuk tingkat nasional.
"Iwan Bule layak untuk maju, tapi 'belantara' dan 'semak belukarnya' tidak gampang untuk ditaklukkan. Tinggal bagaimana Iwan Bule bisa meyakinkan layak, kan gitu aja," imbuhnya.
Lihat Video: Alasan Iwan Bule Gabung Gerindra: Kagum dengan Prabowo