Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut memberikan isyarat jika gabung ke koalisi besar yang mencuat usai pertemuan lima partai politik pro pemerintah. Syarat itu yakni PDIP harus mendapat posisi calon presiden (capres) atau RI 1.
Untuk diketahui, pertemuan lima parpol itu berlangsung pada Minggu (2/4/2023) di Kantor PAN. Adapun kelima parpol itu yakni Gerindra, PKB, PAN, PPP, dan Golkar. Presiden Jokowi pun hadir dalam pertemuan itu.
Kembali ke isyarat Mega soal jatah RI 1, hal itu diungkap oleh politisi PDIP Budiman Sudjatmiko. Budiman mengatakan bahwa peluang gabung itu sudah diamini oleh Megawati Soekarnoputri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu saja PDIP sebagaimana dikatakan Ibu Ketum, tentu targetnya PDIP RI 1, kan gitu ya. Wajar kan. Artinya itu sudah ditegaskan Bu Ketum Megawati bahwa PDIP bersedia untuk masuk koalisi besar, tentu saja yang perlu ditegaskan target PDIP adalah RI 1. RI 2-nya terbuka bagi yang lain," kata Budiman saat dihubungi, Selasa (4/4/2023).
Lantas bagaimana responns kelima partai tersebut?
Gerindra
Gerindra mengatakan pembahasan terkait koalisi besar perlu dibicarakan bersama hingga menjadi suatu kesepakatan.
"Jadi begini, apapun yang disampaikan mengenai koalisi besar tentunya semua harus dibicarakan bersama-sama baru kemudian ini menjadi suatu koalisi besar yang benar-benar menjadi koalisi dari partai partai yang ada. Karena itu saya tidak mau tanggapi siapa capres dan cawapres, karena itu adalah kewenangan partai partai ini untuk membicarakan pada saat mereka bertemu," kata Dasco kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Dasco menegaskan pertemuan 5 ketua umum parpol di markas PAN kemarin merupakan pertemuan awal. Dasco menegaskan masih terlalu dini untuk membicarakan capres dari wacana koalisi besar.
"Kalau kemarin kan itu pertemuan 5 partai baru pertemuan awal, saya pikir masih terlalu dini kita mau bicara soal capres, karena partai partai tentunya juga mempunyai aspirasi masing masing yang harus kita dengarkan," tuturnya.
PKB
Ketua DPP PKB Daniel Johan, wacana koalisi besar belum tentu jelas. Namun, jika jelaspun pihaknya tetap akan mendorong Ketua Umumnya Cak Imin maju capres.
"Iya dong PKB tetap mengajukan Cak Imin karena itu amanat muktamar, pegangan dasar PKB bersama Gerindra membentuk KKIR adalah capres cawapres ditentukan langsung oleh kedua ketum, Cak Imin dan Pak Prabowo, dan kesepakatan ini masih dipegang teguh oleh kedua partai sehingga semakin solid hingga saat ini, dan ini juga menjadi dasar utama untuk terbuka dengan partai dan koalisi lain," jelasnya.
Lebih lanjut, Daniel Johan lalu menanggapi PDIP yang setuju bergabung jika mendapat jatah capres. Menurutnya, bergabungnya PDIP lebih baik untuk koalisi besar.
"Bagus saja sehingga nanti di parlemen semakin kuat dan stabil dan program-program yang penting untuk rakyat semakin lancar," ujarnya.
Selanjutnya di halaman berikut
Simak Video: Gembar-gembor Koalisi Besar, Senjata Pamungkas Pilpres 2024?