Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia memperingatkan KPU untuk lebih berhati-hati dan bersikap profesional, buntut adanya sanksi peringatan keras yang dilayangkan DKPP kepada Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari. Doli mengatakan sanksi tersebut menjadi pelajaran untuk semua.
"Saya kira ini pelajaran bukan hanya buat Pak Hasyim ya, tetapi juga semua penyelenggara Pemilu, untuk berhati-hati gitu," kata Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2023).
Sebab, menurut Doli, Pemilu 2024 dapat berjalan lancar tergantung dari penyelenggara Pemilu itu sendiri. Dia mengatakan masyarakat menaruh harapan besar terkait Pemilu kepada KPU dan Bawaslu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ini menaruh harapan besar kepada penyelenggara pemilu, karena kita juga berharap pemilu ini menjadi pemilu yang semakin baik, semakin berkualitas. Kan saya sering menggambarkan KPU sebagai vehicle atau kendaraan atau media untuk mengantarkan bangsa pada situasi yang lebih baik yang lebih maju dan yang lebih berkembang," ungkap Doli.
"Tentu kan semua persiapannya harus baik, pemilunya kita harapkan baik, pasti penyelenggaranya harus baik. Nah, penyelenggara itu teman-teman KPU, kemudian Bawaslu, aparatnya sampai ke tingkat paling bawah," sambungnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Langgar Kode Etik, Ketua KPU Disanksi Peringatan Keras Terakhir oleh DKPP':