PDIP Tegaskan Penolakan Israel Tak Terkait Rencana Acara 1 Juni di GBK

PDIP Tegaskan Penolakan Israel Tak Terkait Rencana Acara 1 Juni di GBK

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Selasa, 04 Apr 2023 12:26 WIB
Plt Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah
Foto: Said Abdullah (Dok. DPD PDIP Jatim)

Menurutnya, penolakan kehadiran Israel di Indonesia dalam acara Piala Dunia U-20 didasari atas beberapa alasan. Alasan pertama berkaitan dengan penolakan tegas atas penjajahan Israel ke Palestina.

"Indonesia berkomitmen menolak tegas penjajahan Israel ke tanah Plaestina, dan perilaku kejahatan kemanusiaan yang terus mereka lakukan terhadap tanah dan bangsa Palestina. Ini menjadi persoalan konstitusional menerima Timnas Israel walaupun status mereka cuma Tim Sepak Bola, namun mereka datang membawa bendera dan lagu kebangsaan Negara Israel," ucap dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, dia menilai ada hambatan regulasi yakni Peraturan Menteri Luar Negeri No 3 tahun 2019. Menurutnya Peraturan Menlu itu melarang pengibaran dan lagu kebangsaan Israel di Indonesia.

"Ada hambatan regulasi yakni Peraturan Menteri Luar Negeri No 3 tahun 2019 yang melarang pengibaran bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan Negara Israel di Indonesia," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Kemudian, dia menyebut alasan lainnya berkaitan dengan potensi gangguan keamanan dan politisasi menjelang Pemilu 2024.

"Atas ketiga dasar itulah PDI Perjuangan memberikan pertimbangan kepada Pemerintah Pusat jika Piala Dunia U-20 tetap dilaksanakan, sebaiknya untuk Timnas Israel diperlakukan khusus, dengan beberapa opsi; pertama, khusus untuk pertandingan Timnas Israel dilaksanakan di negara tetangga (Singapura dan Malaysia), Kedua tidak disiarkan live melalui media massa dan tidak ada pengibaran bendera dan lagu negara mereka," ujar dia.

Said menekankan pertimbangan itu lah yang diusulkan PDIP kepada Menteri Pemuda dan Olahraga untuk dinegosiasikan dengan FIFA sebagai jalan keluar. Namun, kata dia, FIFA memiliki keputusan lain dengan membatalkan gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia.

"Kita tidak mengetahui persis alasan FIFA secara resmi membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah. Jadi kalau PDI Perjuangan dituding menolak Piala Dunia U-20, itu pernyataan menyesatkan, apalagi hanya untuk kepentingan PDI Perjuangan agar bisa melaksanakan peringatan hari lahir Pancasila di GBK, itu lebih jahat lagi," tegas dia.

"Termasuk tudingan dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 hanya penolakan dari dua Gubernur Jateng dan Bali. Itu juga tudingan yang emosional dan tidak mendasar sebab sesungguhnya PDI Perjuangan semangatnya memberikan solusi atas gelaran Piala Dunia U-20," lanjutnya.


(maa/gbr)



Hide Ads