Awiek menekankan saat ini Golkar, PPP, dan PAN yang menginisiasi KIB masih solid. Dia menegaskan kehadiran Airlangga dan Rusli ke acara Koalisi Perubahan bukan serta-merta mengisyaratkan keinginan bergabung.
"KIB masih solid. Ya kalau kita kan membuka ruang kepada partai-partai yang mau bergabung. Bukan berarti kita ke sana, KIB mau bergabung ke Perubahan, tidak," lanjut Awiek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PAN Yakin Airlangga Tak Tinggalkan KIB
Tak cuma PPP, Partai Amanat Nasional (PAN) juga meyakini Golkar tak akan meninggalkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) usai pertemuan nostalgia Airlangga dan Paloh itu. Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi meyakini kehadiran Airlangga di acara itu karena hanya sebatas memenuhi undangan Paloh.
"Saya meyakini bahwa Pak Airlangga hadir ke bukber karena undangan dari Pak Surya Paloh. Selain bukber juga acara pelepas rindu karena Pak SP dulu kan kader Golkar, lalu mendirikan NasDem," kata Viva secara terpisah.
Viva pun menilai Golkar tidak mungkin meninggalkan KIB. Dia mengungkit perjanjian koalisi yang telah diteken oleh Golkar bersama PAN dan PPP dalam membentuk KIB.
"Jika Golkar meninggalkan KIB, rasanya tak mungkin. Karena antara Golkar, PAN, dan PPP telah terikat janji suci di KIB. Ada ikatan cinta segitiga yang tidak lepas oleh topan dan badai," lanjut dia.
(maa/maa)