Erick Thohir
Erick Thohir juga masuk dalam radar PAN dan PPP. Namun nama Erick ini santer menjadi cawapres.
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan internal partainya paling banyak mengusung Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk (usungan) posisi cawapres, saya kira Bang Erick Thohir terkuat sekarang di internal partai," kata Yandri di gedung MPR Nusantara IV, Jakarta Pusat, Minggu (29/1).
Menurut Yandi, hubungan Erick Thohir dan PAN sangat akrab. Yandri mengatakan kedekatan Erick dengan PAN terlihat dari kebersamaannya dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Kalau menurut saya, Bang Erick dengan PAN itu nggak ada jarak ya. Sudah luar-dalam, sudah sangat, nyambung chemistry-nya. Ke mana acara PAN, Bang Erick datang, atau Bang Erick buat acara, dia undang-undang Pak Zul," imbuh Yandri.
Sedangkan Awiek juga pernah mengungkap kedekatan PPP dengan Erick Thohir. Erick bahkan hadir dalam beberapa acara yang diselenggarakan oleh PPP.
"Khusus nama Pak Erick Thohir, PPP juga dalam beberapa kesempatan menghadirkan Pak Erick Thohir untuk menyapa kader PPP. Ada semacam kedekatan emosional, tapi tentu nanti keputusan resminya nunggu mekanisme internal kami," kata Awiek.
Sandiaga Uno
Nama Sandiaga Uno terdengar kencang di PPP. Plt Ketum PPP Mardiono memastikan Sandiaga masuk list capres di partainya.
"Ya tentu Pak Sandi adalah masuk bagian dari list, tetapi juga kan tidak, tapi kemudian yang bakal menjadi calon yang diusung atau dipikir oleh Partai Persatuan Pembangunan setelah melalui proses di internal partai kemudian kita bawa lagi ke KIB (Koalisi Indonesia Bersatu)," kata Mardiono kepada wartawan di DPP PPP, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2022).
Meski begitu, Mardiono mengungkap Sandiaga belum menyampaikan keinginannya maju sebagai capres dari PPP. Mardiono mengatakan partainya kini tengah mencari capres yang kompeten.
"Belum ya. Kami tentu kan sekarang ini sebagai sarana diberi kewajiban oleh konstitusi kita sebagai partai politik diberi kewenangan, ya mencari tokoh-tokoh yang berkompeten. Kemudian mencarinya kita buka, kita tunjukkan kepada rakyat," tuturnya.
(eva/gbr)