.webp)
Juru Bicara Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya membandingkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden. Menurut Mustofa, Anies tak menyakiti umat seperti Prabowo.
"Dua orang ini irisannya sama, artinya yang nanti diperebutkan oleh dua orang ini adalah sama. Bedanya adalah Anies tidak memiliki satu hal yang tidak dimiliki oleh Mas Prabowo. Apa itu? Mohon maaf sekali. Bagi fansnya adalah menyakiti mereka, Anies tidak punya," ucap Mustofa Nahrawardaya, dalam acara Adu Perspektif, Total Politik X detikcom, dengan topik 'Anies Vs Prabowo, Siapa Bisa Rebut Suara 'Umat'?' Selasa (21/2/2023).
Mustofa mengatakan pemilih Prabowo dan Anies pada Pemilu 2019 dan Pilkada DKI 2017 saat ini akan mendukung Anies. Mustofa menyebut Anies tak membuat luka terhadap umat Islam pendukungnya di Pilkada DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi harapan lebih besar mereka kepada Anies," katanya.
Politikus Gerindra Andre Rosiade pun menjawab pernyataan dari Mustofa. Menurut Andre, hal yang disampaikan Mustofa adalah narasi yang dimainkan secara terstruktur sistematis dan masif (TSM) agar pemilih Prabowo Subianto berpindah.
"Ini narasi-narasi ini sudah dibangun 3 tahun terakhir ini secara sistematis di grup-grup WA, di Facebook," ujarnya.
"Narasinya kan sederhana pengkhianat, soal pengkhianat, ini mohon maaf dengan segala hormat, dalam dua setengah tahun terakhir, ini sangat TSM dimainkan," sambungnya.
Menurut Andre, pemilih yang terpengaruh oleh isu pengkhianatan itu mulai kembali mendukung Prabowo. Dia mengatakan hal itu terjadi setelah pihaknya memberi penjelasan.
"Kita Jelaskan bahwa Pak Prabowo tidak berkhianat. Kita jelaskan alasan Pak Prabowo bergabung dengan Jokowi. Alhamdulillah mereka yang awalnya marah, tidak mau memilih Prabowo dan Gerindra, ya kita jelaskan, alhamdulillah perlahan mereka kembali. Kita temui satu per satu,"ucapnya.
(aik/haf)
