Partai Ummat Klaim Fans Prabowo dari Lingkaran 212 Masih Tagih Janji

Partai Ummat Klaim Fans Prabowo dari Lingkaran 212 Masih Tagih Janji

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 21 Feb 2023 22:43 WIB
Jakarta -

Partai Ummat menanggapi pernyataan politikus Partai Gerindra Andre Rosiade terkait rekonsiliasi yang dilakukan Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Partai Ummat menilai rekonsiliasi cuma pikiran elite.

"Ini adalah pikiran elite, pikiran elite ini nggak nyambung dengan basis di bawah," kata juru bicara Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya, dalam diskusi Adu Perspektif, Total Politik X detikcom, dengan topik 'Anies Vs Prabowo, Siapa Bisa Rebut Suara 'Umat'?' Selasa (21/2/2023).

Mustofa menilai Andre Rosiade beranggapan masyarakat Indonesia telah mengetahui misi Prabowo bergabung dengan Jokowi adalah rekonsiliasi. Akan tetapi, kata Mustofa, pendukung Prabowo pada Pilpres 2019 masih menagih janji kampanye.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi Mas Andre mikirnya adalah mohon maaf nih, seluruh Indonesia tahu misi Pak Prabowo rekonsiliasi. Tapi, mereka tidak tahu, mantan-mantan pendukung Prabowo masih menagih 'mana janji Pak Prabowo'," tutur dia.

Mustofa kemudian menyinggung janji kampanye Prabowo Subianto, salah satunya memulangkan Habib Rizieq Shihab (HRS) yang saat itu berada di Arab Saudi. Mustofa menilai bahwa mantan pendukung Prabowo dari lingkaran 212 tidak menangkap makna rekonsiliasi itu.

ADVERTISEMENT

"Kan dulu kalau menang, 'kalau menang saya jemput HRS', 'kalau memang keadilan akan tercipta dan bla bla bla' tapi kalau menang. Nah, Mas Prabowo itu kalah, tapi fans-fans pendukung Pak Prabowo ini yang mayoritas umat Islam dan lingkaran 212 ini nggak ngerti, transfer knowledge-nya nggak nyampe," imbuhnya.

Menurut Mustofa, lingkaran 212 mengira Prabowo akan berada di luar pemerintahan Jokowi usai kalah Pilpres. Mustofa menyebut ada di antara pendukung Prabowo yang tidak terima dengan keputusan Prabowo bergabung ke Jokowi tersebut.

"Harusnya yes (oposisi), tapi nyatanya seperti itu rekonsiliasi bahasa beliau bergabung dengan Pak Jokowi, sehingga circle Pak Prabowo yang di bawah itu nggak mau menerima," jelasnya.

Andre Rosiade Bicara Rekonsiliasi

Sebelumnya, Andre Rosiade berbicara mengenai rekonsiliasi yang dilakukan Prabowo Subianto yang bergabung dengan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Andre kemudian menilai Prabowo cocok menjadi Presiden untuk menjadi solusi untuk mencegah polarisasi.

Hal itu disampaikan Andre dalam diskusi 'Adu Perspektif: Anies Vs Prabowo, Siapa Bisa Rebut Suara Umat?' kolaborasi detikcom dengan Total Politik. Andre mulanya menanggapi sikap partai Ummat yang memilih bahwa menggunakan politik identitas.

"Itu kan hak masing-masing cara orang untuk menarik pemilih, tapi kami Partai Gerindra jelas, beliau (Prabowo) bersama Pak Jokowi sudah memutuskan melakukan rekonsiliasi yang berujung apa, terciptanya persatuan Indonesia dan persatuan nasional, dan rakyat dan bangsa ini butuh persatuan saat ini," kata Andre Rosiade, Selasa (21/2) malam.

"Ini yang dibutuhkan bangsa ini, tokoh pemersatu, jangan lagi yang dijual oleh rakyat ini adalah tokoh-tokoh yang bisa membuat benturan dan polarisasi. Yang paling bicara soal umat, lalu ada lagi polarisasi soal yang paling nasionalis, ini kan berbahaya tokoh-tokoh itu, banyak, solusinya Prabowo Subianto, Presiden 2024,"sambungnya.

(lir/haf)



Hide Ads