Partai Ummat Tanya Balik Bawaslu
Waketum Partai Ummat Nazaruddin mengaku heran Bawaslu akan menegur partainya karena mengusung politik identitas. Nazaruddin mengatakan semua partai politik memiliki identitas.
"Semua partai itu punya identitas. PDIP identitasnya Soekarnois, Golkar Kekaryaan, Partai Ummat, partai Islam yang rahmatan lil alamiin, salahnya di mana? Kok dipanggil, logikanya gimana?" ujar Nazaruddin saat dihubungi, Senin (20/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nazaruddin lalu menyinggung tugas Bawaslu yakni seputaran pemilihan umum. Nazaruddin mempertanyakan apakah ada aturan pemilu yang dilanggar Partai Ummat sampai harus ditegur Bawaslu.
"Bawaslu kan domainnya pemilu, apa ada aktivitas Partai Ummat yang melanggar ketentuan-ketentuan pemilu?" ungkap Nazaruddin.
Nazaruddin mengatakan identitas Partai Ummat adalah terwujudnya Indonesia sebagai negeri yang sejahtera dalam limpahan rahmat dan berkah Allah SWT, dalam wadah NKRI. Nazarudin pun bertanya balik salahnya di mana.
"Kemudian, visi Partai Ummat di dalam Pasal 5 Anggaran Dasar adalah terwujudnya Indonesia sebagai negeri baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur (negeri yang sejahtera dalam limpahan rahmat dan berkah Allah SWT) dengan menegakkan nilai-nilai Ilahiah, ukhuwah (persaudaraan umat), hurriyah (kebebasan), musawah (kesamaan) dan 'Adaalah (keadilan) dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," lanjut dia.
"Ini lho identitas Partai Ummat. Salahnya di mana?" imbuhnya.
Lebih lanjut, Nazaruddin menyebut saat ini belum ada teguran dari pihak Bawaslu terhadap partainya terkait pernyataan 'politik identitas'.
"Tidak ada," ungkapnya.
(whn/whn)