Sederet Catatan SBY soal Gugatan Sistem Pemilu, Wanti-wanti MK Keliru

Sederet Catatan SBY soal Gugatan Sistem Pemilu, Wanti-wanti MK Keliru

Tim detikcom - detikNews
Senin, 20 Feb 2023 06:04 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), merespons terpilihnya Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat lewat agenda yang diklaim sebagai kongres luar biasa (KLB). SBY menuding Moeldoko telah melakukan kudeta bersama orang dalam partai. Hal itu disampaikan di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021).
Foto: Antara Foto/Asprilla Dwi Adha

Wanti-wanti MK

SBY tak menyampaikan sistem mana yang dia pilih, terbuka atau tertutup. SBY hanya ingin menyampaikan bahwa sebuah perkara besar dan fundamental perlu dibahas bersama rakyat.

"Meskipun saya punya sejumlah pandangan dan pemikiran, namun bukan itu inti tulisan singkat saya ini. Saya hanya ingin mengingatkan bahwa perkara besar yang tengah ditangani oleh MK ini adalah isu fundamental, hakikatnya salah satu 'fundamental consensus' dalam perjalanan kita sebagai bangsa," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apalagi, putusan MK bersifat final dan mengikat. Bagaimana jika putusan MK itu keliru? Tentu bukan sejarah seperti itu yang diinginkan oleh MK, maupun generasi bangsa saat ini," katanya.

Menurut SBY, negeri ini perlu memiliki budaya untuk mengedepankan 'The power of reason.' Menurut SBY, itulah karakter dari budaya bangsa maju.

ADVERTISEMENT

"Begitulah karakter bangsa yang maju dan rasional. Permasalahan bangsa mesti dilihat secara utuh dan seraya tetap berorientasi ke depan, serta untuk memenuhi aspirasi besar rakyatnya. Bukan pikiran dan tindakan musiman, apalagi jika bertentangan dengan kehendak dan pikiran bersama kita sebagai bangsa," ucapnya.


(maa/maa)



Hide Ads