Ganti Nama Jokowi Mania Usai Dukungan Berpaling dari Ganjar ke Prabowo

Ganti Nama Jokowi Mania Usai Dukungan Berpaling dari Ganjar ke Prabowo

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 16 Feb 2023 08:17 WIB
JoMan
Foto: JoMan (Silvia Ng/detikcom)

Yakin Pembangunan Jokowi Diteruskan

Sekretaris Jenderal Relawan JoMan, Akhmad Gojali mengatakan dukungan itu didasari oleh 8 pertimbangan. Pertimbangan pertama, Prabowo diyakini bakal melanjutkan pembangunan yang belum selesai di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Bahwa Prabowo Subianto diyakini akan melanjutkan pembangunan Indonesia yang belum terselesaikan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo," ucap Akhmad Gojali dalam konferensi pers di DPP JoMan, Jakarta Selatan, Rabu (15/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertimbangan kedua, Relawan JoMan menilai Prabowo memiliki modal sosial yang lebih dari cukup untuk maju sebagai capres di Pemilu 2024. Kemudian, Prabowo dianggap sebagai pemimpin yang berani mengambil keputusan.

"Ketiga, bahwa Prabowo Subianto adalah pemimpin yang bernyali dalam mengambil sikap meskipun banyak yang menghujat dan mencibir," ungkap Akhmad Gojali.

ADVERTISEMENT

Pertimbangan keempat, menurutnya, Prabowo dianggap memiliki gagasan untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Selanjutnya, Prabowo dinilai memiliki integritas dan tipe orang yang memikiki kepemimpinan yang kuat (strong leadership).

Pertimbangan keenam, Prabowo dinilai memiliki loyalitas dan totalitas dalam bekerja. Pertimbangan berikutnya, Prabowo dinilai sebagai seorang pemimpin yang negarawan.

"Ketujuh, terakhir, Prabowo diyakini mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata internasional karena memiliki kemampuan dalam hal berdiplomasi," tuturnya.

Penjelasan soal Dulu Pernah Minta Prabowo Ditangkap

Relawan Jokowi Mania (JoMan) memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024. Ketua Umum JoMan Immanuel Ebenezer atau Noel pun menjelaskan alasannya kini mendukung meski dulu sempat menyerang Prabowo Subianto.

Noel awalnya mengakui bahwa dirinya memang beberapa kali menyerang Prabowo. Dia bahkan mengakui pada 2019 sempat meminta agar Prabowo ditangkap.

"Saya ini dulu orang yang minta Prabowo ditangkap pada 2019, saya punya sikap dan pandangan pada 98 pun saya yang berseberangan dengan Prabowo," kata Noel kepada wartawan, Rabu (15/2).

Namun dia menyebut Prabowo yang sekarang berbeda dengan yang dulu. Dia menyebut Prabowo bisa membuktikan dirinya bukan seperti yang digambarkan olehnya.

"Artinya ketika saya, Pak Prabowo ini ada sebuah rasionalitas, rasionalisasi ideologis. Rasionalisasinya itu ternyata Pak Prabowo bisa membuktikan bukan yang digambarkan selama ini yang tidak punya totalitas rasionalitas yang akhirnya dapat melakukan kudeta," ucapnya.


(azh/azh)



Hide Ads