"Kami tetap pilih proporsional terbuka. Karena itu hak sudah menjadi kehendak rakyat. Itu amanah reformasi juga. Jangan kita mundur ke belakang, sehingga rakyat tidak memilih wakil rakyat dan pemimpinnya secara langsung," kata AHY di Kota Batu, dilansir detikJatim, Rabu (8/2/2023).
AHY akan terus memperjuangkan agar pemilu 2024 mendatang harus dilaksanakan menggunakan sistem proporsional terbuka. Dia menyebut sistem pemilu tertutup atau coblos gambar partai seperti membeli kucing dalam karung.
"Itulah mengapa saya dan Partai Demokrat memperjuangkan agar sistem pemilu menggunakan proporsional terbuka. Tidak boleh seperti membeli kucing dalam karung. Kita harus tahu siapa yang akan kita pilih, siapa yang akan menjadi anggota dewan," terang AHY.
AHY menambahkan, selain sistem proporsional terbuka ini dikehendaki rakyat, banyak juga kader-kader partai politik yang ingin mencapai harapannya untuk bisa mencalonkan diri sebagai wakil rakyat atau legislatif.
Menurutnya, jika pemilu diterapkan menggunakan sistem proporsional tertutup, maka perjuangan para kader-kader partai politik untuk bersaing sebagai wakil rakyat akan hilang.
Baca selengkapnya di sini.
Simak juga Video: Ungkapan Syukur Anies Didukung Nyapres oleh NasDem-Demokrat-PKS
(eva/imk)