Analisis Direktur PPI
Direktur PPI Adi Prayitno menilai Partai NasDem hanya ingin menggandeng Partai Demokrat (PD) dan PKS untuk membangun koalisi di Pilpres 2024. Namun, di sisi lain, NasDem dinilai tak ingin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Ahmad Heryawan (Aher) menjadi bakal cawapres pendamping Anies Baswedan.
"Panggung belakang, Partai Demokrat pasti bertanya, apa alasannya NasDem dan Anies tidak mau sama AHY? Itu kan pertanyaan-pertanyaan yang sampai saat ini belum dijawab," kata Adi dalam diskusi Adu Perspektif yang diadakan detikcom dan Total Politik, Rabu (1/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Adi, sepatutnya Partai Demokrat tersinggung dengan sikap NasDem selama ini. Sebab, AHY yang menjabat Ketum Partai Demokrat tak dilirik Anies dan NasDem.
"Kalau saya jadi orang Demokrat tersinggung itu dengan elite-elite NasDem. Sudah jelas-jelas ada AHY, tapi masih ngincar dan mencari nama-nama lain untuk menjadi pendampingnya Anies Baswedan," ujarnya.
"Itu sama halnya, NasDem dan Anies itu hanya menginginkan Partai Demokrat, tapi tidak ingin AHY sebagai wakilnya Anies," imbuh Adi.
Sementara itu, Ketua DPP NasDem Effendi Choirie mengatakan NasDem bersama Partai Demokrat dan PKS sepakat berkoalisi. Sehingga, soal silang pendapat isu cawapres Anies dinilai tak tepat.
"Perdebatan ini apa pentingnya? Karena kami bertiga ini sudah sepakat. Kita akan jalan," ujar Gus Choi.
Gus Choi mengatakan koalisi tiga partai ini tak ada friksi di panggung belakang politik. Sejauh ini, menurut Gus Choi koalisi pro Anies berjalan biasa saja.
"Jadi jangan didramatisasi seolah-seolah kita ini, biasa saja," imbuh Gus Choi.
(lir/idn)