NasDem Dinilai Tak Mau AHY-Aher Cawapres Anies, PKS: Kami Sudah Move On

NasDem Dinilai Tak Mau AHY-Aher Cawapres Anies, PKS: Kami Sudah Move On

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 03 Feb 2023 08:21 WIB
Jubir PKS Muhammad Kholid
Foto: Jubir PKS Muhammad Kholid (Dok. Pribadi)
Jakarta -

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai Partai NasDem ingin berkoalisi dengan PKS dan Demokrat, tetapi tak mau Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ahmad Heryawan (Aher) sebagai cawapres. PKS merespons bahwa ketiga partai sudah move on.

"Ketiga partai, PKS, NasDem dan Demokrat sudah move on, one step ahead. Ketiga partai sudah memiliki kesepahaman agar bacawapres nanti akan dipilih oleh bacapres dengan mempertimbangkan masukan dan pertimbangan partai koalisi," kata Juru Bicara PKS Muhammad Kholid kepada wartawan, Kamis (2/2/2023).

Kholid menjelaskan sosok cawapres yang diinginkan oleh PKS untuk mendampingi Anies Baswedan. Menurutnya, PKS akan mendukung sosok yang mendongkrak kemenangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi PKS sudah sangat jelas, siapa pun yang dipilih, asal sosok tersebut mampu mendongkrak kemenangan, akan kami dukung," tutur dia.

Koalisi Perubahan, kata Kholid, saat ini terus bergerak maju. Ketiga partai, tambahnya, mengedepankan rasa saling percaya dan menghormati.

ADVERTISEMENT

"Jadi, kami Koalisi Perubahan ini mau bergerak solid dan maju. Kami mengedepankan mutual trust and respect," ujarnya.

Lalu kapan Koalisi Perubahan akan mengumumkan bakal cawapres pendamping Anies. Kholid menyebut hal itu tergantung Anies Baswedan.

"Tergantung Bacapres. Saya kira yang penting saat ini adalah kami fokus menuntaskan proses internal masing-masing. Seperti PKS ingin fokus lebih dulu menuju deklarasi resmi organsiasional kepartaian," jelasnya.

Simak video 'Ungkapan Syukur Anies Didukung Nyapres oleh NasDem-Demokrat-PKS':

[Gambas:Video 20detik]



Simak analisis Direktur PPI pada halaman berikut.

Analisis Direktur PPI

Direktur PPI Adi Prayitno menilai Partai NasDem hanya ingin menggandeng Partai Demokrat (PD) dan PKS untuk membangun koalisi di Pilpres 2024. Namun, di sisi lain, NasDem dinilai tak ingin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Ahmad Heryawan (Aher) menjadi bakal cawapres pendamping Anies Baswedan.

"Panggung belakang, Partai Demokrat pasti bertanya, apa alasannya NasDem dan Anies tidak mau sama AHY? Itu kan pertanyaan-pertanyaan yang sampai saat ini belum dijawab," kata Adi dalam diskusi Adu Perspektif yang diadakan detikcom dan Total Politik, Rabu (1/2/2023).

Menurut Adi, sepatutnya Partai Demokrat tersinggung dengan sikap NasDem selama ini. Sebab, AHY yang menjabat Ketum Partai Demokrat tak dilirik Anies dan NasDem.

"Kalau saya jadi orang Demokrat tersinggung itu dengan elite-elite NasDem. Sudah jelas-jelas ada AHY, tapi masih ngincar dan mencari nama-nama lain untuk menjadi pendampingnya Anies Baswedan," ujarnya.

"Itu sama halnya, NasDem dan Anies itu hanya menginginkan Partai Demokrat, tapi tidak ingin AHY sebagai wakilnya Anies," imbuh Adi.

Sementara itu, Ketua DPP NasDem Effendi Choirie mengatakan NasDem bersama Partai Demokrat dan PKS sepakat berkoalisi. Sehingga, soal silang pendapat isu cawapres Anies dinilai tak tepat.

"Perdebatan ini apa pentingnya? Karena kami bertiga ini sudah sepakat. Kita akan jalan," ujar Gus Choi.

Gus Choi mengatakan koalisi tiga partai ini tak ada friksi di panggung belakang politik. Sejauh ini, menurut Gus Choi koalisi pro Anies berjalan biasa saja.

"Jadi jangan didramatisasi seolah-seolah kita ini, biasa saja," imbuh Gus Choi.

(lir/idn)



Hide Ads