Menurut Tirta, pengunduran dirinya sudah diterima oleh DPP PPP, namun belum direspons. Ia mengungkit pergantian posisi di DPW DKI Jakarta yang dianggap menyakitkan lantaran tak ada komunikasi.
"Sudah diterima, tinggal belum ada respons. Karena menurut saya itu sangat menyakitkan bahwa itu ada pergantian dari Majelis Syariah itu ada ulama, habib, itu diganti dan tidak ada komunikasi," ujar Tirta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi itu menurut saya sebagai hinaan, sebagai hinaan bahwasanya ulama ini yang akan membantu PPP yang akan memenangkan di DKI. Seperti itu," imbuhnya.
NasDem Tawarkan Gabung
Ketua DPW NasDem DKI Jakarta Nurcahyo menyebut partainya terbuka jika Guruh Tirta Lunggana ingin bergabung ke partainya. Nurcahyo menyatakan NasDem terbuka dengan siapapun.
"Dari kami partai NasDem tentunya ini adalah rumah yang terbuka untuk siapapun. Mengenai dinamika yang terjadi di PPP, kami tidak di dalamnya, tapi yang jelas kami menerima dengan sangat terbuka," kata Nurcahyo.
Nurcahyo menyambut baik semisal ada pihak yang ingin bergabung ke NasDem. Asalkan, lanjut dia, orang terkait sepakat dengan gerakan perubahan dan keadilan.
"Mungkin ada teman-teman dari yang lainnya, mau bergabung ya silakan. Apalagi kalau itu berada dalam divisi yang sama dengan kami yakni mengenai gerakan perubahan, kesetaraan, keadilan," ujar Nurcahyo.
"Semua itu kalau kita berjalan dalam gagasan yang sama, maka dari kami Partai NasDem akan menerima dengan baik," imbuhnya.
![]() |
PPP Siapkan Pengganti
Sekjen PPP Arwani Thomafi bakal menindaklanjuti pengunduran diri Guruh Tirta Lunggana. Arwani menyebut PPP sedang mempersiapkan tokoh lain untuk mengemban jabatan itu.
"Mas Tirta sudah menyampaikan pengunduran diri dari DPW, baik secara lisan bertemu secara langsung dengan saya maupun juga tertulis melalui surat. Kami memahami pilihan tersebut adalah hak politik Mas Tirta," kata Arwani saat dihubungi, Minggu (29/1).
Arwani menegaskan jika pergantian posisi di DPW selalu dikomunikasikan dengan Tirta. Ia menepis perubahan jabatan itu hanya dilakukan secara sepihak.
"Ada lah komunikasi itu, nggak betul kalau sama sekali nggak ada komunikasi. Mas Tirta minta ini dipindah ke sini, jangan di sini itu kita sempat ada perubahan SK. Kita akan mencari siapkan penggantinya, segera (diumumkan)," ujar Arwani.
Ia menyebut sempat menyayangkan keputusan Tirta Lunggana hengkang dari pengurus. Meski demikian, Arwani menegaskan tetap menghormati pilihan putra almarhum Abraham Lunggana atau Haji Lulung itu.
"Ketika menyampaikan secara langsung ya saya sampaikan diini lagi lah (pertimbangkan), beliau kan orang baik, kerjanya juga selama ini banyak persiapan tahapan di DPW," imbuhnya.
Arwani menegaskan pergantian posisi Tirta di PPP DPW DKI Jakarta sesuai dengan keputusan Mahkamah Partai. Bahkan, lanjut dia, Plt Ketum PPP Mardiono sempat meminta Tirta diakomodir sebagai sekretaris.
"Sesuai keputusan Mahkamah Partai, formatur mengusulkan sekretaris adalah nama kader lain, tetapi Ketum Mardiono minta agar Mas Tirta diakomodir sebagai sekretaris. Dan saat itu kami melihat hal ini sejalan juga dengan aspirasi dari Mas Tirta juga," tutur Arwani.
"Jika lalu berubah sikap dan mundur dari DPW tentu kami juga mengembalikan bahwa itu adalah aspirasi dan pilihan Mas Tirta," sambungnya.
(rfs/rfs)