Ketua KPU: Presiden Kursinya Satu, Pemilu Pasti Ada Konflik

ADVERTISEMENT

Ketua KPU: Presiden Kursinya Satu, Pemilu Pasti Ada Konflik

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Kamis, 26 Jan 2023 15:34 WIB
Ketua KPU Hasyim Asyari di Dialog Penguatan Internal Polri bertajuk Menampik Berita Bohong, Ujaran Kebencian, Politik Identitas, Polarisasi Politik dan SARA pada Pemilu 2024 (Azhar-detikcom)
Foto: Ketua KPU Hasyim Asyari di Dialog Penguatan Internal Polri bertajuk Menampik Berita Bohong, Ujaran Kebencian, Politik Identitas, Polarisasi Politik dan SARA pada Pemilu 2024 (Azhar-detikcom)
Jakarta -

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menilai konflik pasti akan terjadi dalam Pemilu. Hasyim mengatakan hal ini merupakan suatu yang lumrah, karena suatu jabatan hanya bisa diduduki oleh satu orang.

"Presiden kursinya satu, DPR RI kursinya juga terbatas, tapi yang pengen banyak sekali. Sudah pastilah terjadi konflik," kata Hasyim di acara Dialog Penguatan Internal Polri bertajuk Menampik Berita Bohong, Ujaran Kebencian, Politik Identitas, Polarisasi Politik dan SARA pada Pemilu 2024 di Hotel Ambhara, Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Menurutnya Pemilu merupakan sebuah kompetisi di negara demokrasi ini. Untuk mendapat kekuasaan, tentunya akan dibalut oleh konflik.

"Maka pastilah di situ ada konflik. Kalau bahasa halusnya kompetisi. Meraih kekuasaan atau mempertahankan kekuasaan yang sah ya lewat pemilu lewat pilkada," katanya.

Oleh sebab itu, Hasyim menekankan untuk tidak menggunakan kekerasan politik dalam pemilu. Namun, menurutnya di Indonesia belakangan ini tidak pernah terjadi adanya kekerasan politik.

"Yang kita harus sepakati bagaimana kemudian cara meraih kekuasaan dan mempertahankan kekuasaan tidak menggunakan kekerasan," katanya.

"Boleh dikatakan sejak pemilu 2004, 2009, 2014, 2019, hampir tidak ada yang namanya kekerasan politik dalam arti kekerasan fisik misalnya penculikan politik, pembunuhan politik, nauzubillah insyallah nggak ada. Ini yang harus kita pertahankan untuk tidak terjadi," tambahnya.

Simak juga 'Istana Dituding Intervensi KPU, Wapres: Apa-apa Istana':

[Gambas:Video 20detik]



(azh/dwia)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT