NasDem Keluar Kabinet Jika Diminta Jokowi, Senior PDIP Singgung Komitmen

NasDem Keluar Kabinet Jika Diminta Jokowi, Senior PDIP Singgung Komitmen

Silvia Ng - detikNews
Kamis, 19 Jan 2023 17:45 WIB
wakil ketua F-PDIP Hendrawan Supratikno
Foto: Senior PDIP Hendrawan Supratikno (dok.Istimewa)
Jakarta -

Waketum NasDem Ahmad Ali memastikan menteri-menteri dari partainya tidak akan mundur mandiri dari kabinet kecuali diminta keluar oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno merespons NasDem dengan mengingatkan soal komitmen.

"NasDem harus memperbarui dan menyegarkan komitmennya," ujar Hendrawan saat dihubungi, Kamis (19/1/2023).

"Selama masih berada dalam kereta koalisi, akan ganjil bila bicara tentang rute dan program yang berbeda. Apalagi bila membuat putusan-putusan terpenting bertolak dari pilihan-pilihan antitesa," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendrawan menjelaskan komitmen adalah investasi terhadap hal-hal yang tak mudah untuk diubah. Intensitas komitmen berbanding lurus dengan derajat kesulitan mengubah pilihan.

"Orang yang berkomitmen adalah orang yang mempersempit pilihan-pilihan yang tersedia. Ini paradoks komitmen yg dikemukakan Pankay Ghemawat, Guru Besar Strategi dari Harvard University," terang Hendrawan.

ADVERTISEMENT

Dia lalu mengibaratkan komitmen bak memasuki babak pernikahan yang harus menutup berbagai kemungkinan terbuka.

"Orang yang sudah menikah harus menutup mata terhadap pilihan-pilihan lain yang terbuka seperti saat belum menikah," katanya.

NasDem Mau Keluar Kabinet Jika Diminta Jokowi

PDIP meminta NasDem beretika politik dengan mundur dari kabinet Presiden Jokowi terkait mencuatnya isu NasDem dan Jokowi pecah kongsi. Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem Ahmad Ali menegaskan partainya berada di kabinet karena Jokowi, sehingga menurutnya tidak ada partai lain yang berhak mengatur.

"Partai NasDem berada di dalam kabinet itu bukan karena PDIP tapi karena Pak Jokowi. Jadi kabinet itu terbentuk atas kesepakatan bersama pada 2019, sehingga tentunya sekali lagi saya tekankan, tidak ada partai yang berhak menentukan partai politik lain ada di dalam atau di luar kabinet. Karena itu adalah kewenangan daripada Presiden," kata Ali saat dihubungi, Rabu (18/1).

Ali mengatakan NasDem akan selalu berada di koalisi Jokowi untuk memastikan jalannya pemerintahan hingga akhir periode tahun 2024. Hal itu merupakan komitmennya sejak pembentukan koalisi.

Simak Video 'Puan Bicara Isu Reshuffle: Presiden yang Tentukan Kapan Hari Baiknya':

[Gambas:Video 20detik]



(maa/maa)



Hide Ads